Bila masa berdenting menyuarakan sajak
Duka sirna seiring terbitnya suka
Adakah yang diam sejenak memperhatikan dunia?
Sayangnya tiada satupun berlapang dada
Seolah jumlah sang jelita hanya beberapa
Ia alpa melongok yang terluka
Berhias diri layaknya mawar merona
Berusaha berkilau memesona cita dan cinta
Ah bukankah semua itu hanya ilusi belaka?
Termakan romansa janji insan muda
Lalu bagaimana dengan remuk redam hati?
Bahkan semutpun tak kuasa untuk peduli
Mereka yang kalah bagai sampah surgawi bumi
Wahai manusia
Inilah hidup kita
Hanya heboh pada aku dan hanya aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H