Mohon tunggu...
Hertiwati Simbolon
Hertiwati Simbolon Mohon Tunggu... Guru - Cikgu

semangat untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Materi Modul 2.2 (Kompetensi Sosial dan Emosional

25 Maret 2023   19:31 Diperbarui: 25 Maret 2023   19:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Visi dan misi sekolah dapat terwujud dengan baik jika ada kerjasama warga sekolah yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha, peserta didik, dll. Sebagai pendidk harus bisa memahami bahwa peserta didik adalah objek yang harus dilayani dengan baik. Bapak Pendidikan mencetuskan dalam Filisopi pendidikan beliau bahwa peserta didik memiliki kondrat alama dan zaman. 

Bagaimana seorang  pendidik memahami sifat/karakter, minat, latar belakang keluarga dll inilah yang dikatakan seorang pendidik paham  kondrat alam.  Seorang pendidik paham bahwa peserta didiknya dizamannya atau masa tumbuh kembang mereka yang harus dijalani. 

Sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensi sosial dan emosional. Mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain dan mengontrol emosiaonal ketika menghadapi permasalahan dalam hidup secara khusus masalah/konflik dengan peserta didik. kompentensi sosial emosional  (KSE) dibagi ada 5 kompetensi yaitu Ada 5 kompetensi dasar yaitu: 1. Kesadaran diri, 2. pengelolaan diri, 3. kesadaran sosial (Empati); 4. Keterampilan sosial (Resiliensi) dan 5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Kaitan materi modul 2.1 pembelajaran Kse memiliki kaitan yang erat dengan modul sebelumnya. Jika dianalisa lebih dalam memiliki benang merah yang berkaitan erat satu dengan yang lainnyan. 

Dalam modul 1.1 materi yang dipelajari adalah tentang filisopi KDH yang memaparkan bahwa filosopi KHD bahwa dalam peserta didik memiliki kodrat alam dan zaman. Kondrat alam arti bahwa peserta didik memiliki latar belakang, minat, sifat yang berbeda sedangkan kondrat zaman bahwa peserta didik tinggal dimasa/zaman yang sedang berlangsung. 

Dalam hal ini jika dikaitkan dengan modul  2.2  berkaitan erat ketika guru menerapkan kompentensi sosial emosional  (KSE) didalam kelas  maka seorang guru harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik sekalipun ketika dalam pembelajaran ada peserta didik yang bermasalah misalnya membuat keributan, tidak mengerjakan pr/tugas, melawan guru maka maka guru bisa menerapkan kompentensi sosial emosional  (KSE)  dengan metode stop yaitu merupakan teknik yang paling sederhana untuk berlatih mindfulness, yakni dengan menyadari nafas. 

Kita bisa gunakan Teknik STOP untuk berlatih menyadari nafas. STOP merupakan singkatan dari Stop, Take a deep breath, Observe dan Proceed. Penerapan teknik baik untuk dilakukan jika seorang guru emosional menghadapi permasalahan dengan peserta didik.Pengendalian emosianal oleh seorang guru dalam proses pembelajaran bahwa guru tersebut telah memahami kondrat alam bahwa keberadaan peserta didik berbeda beda satu dengan yang lain nya.

Koneksi yang berkaitan 1.2 dengan tema nilai  dan peran guru pengerak. Adapun Lima nilai yang harus dimiliki oleh saya sebagai CGP, yaitu berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif. Ketika guru melakukan penerapan kompetensi Kse didala kelas berarti guru telah telah melakukan pembelajaran yang berpihak kepada murid sebagai pemimpin pembelajaran.

Koneksi yang berkaitan materi modul 1.3 yaitu tema visi guru pengerak, seorang guru harus memiliki visi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai guru. Untuk mencapai visi maka harus ada misi yang di harus dikerjakan.Jika seorang guru memiliki visi mewujudkan peserta didik agar dapat mengembangkan potensi/bakat maka seorang guru harus memiliki dan melakukan penerapan kompentensi sosial emosional  (KSE) di dalam kelas.

Koneksi materi dengan modul 1.4 yaitu tentang budaya positif. Ketika guru memiliki kompetensi Kse dan menerapkan dalam pembelajaran maka guru tersebut telah melakukan budaya positif yaitu praktik baik didalam kelas .

Koneksi materi dengan modul 2.1 tentang pembelajaran berdiffrensiansi bahwa peserta didik memiliki gaya belajar/kemampuan/bakat yang berbeda beda maka seorang guru harus memiliki kompentensi sosial emosional  (KSE) yaitu Kesadaran diri: kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi dan perilaku diri sendiri, manajemen Diri: kemampuan untuk mengelola emosi, menahan diri dari reaksi impulsif, dan mengendalikan perasaan negatif, kesadaran sosial: kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan antara diri sendiri dan orang lain, serta memahami norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, keterampilan Berelasi: kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat, saling mendukung, dan positif dengan orang lain. 

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab dalam berbagai situasi sosial.  jadi ketika ada peserta didik yang kurang mampu mengikuti mata pelajaran dalam kelas maka guru harus tetap menjalin komunikasi dengan baik dan tetap mampu mengendalikan emosi untuk menghadapi peserta didik tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun