Posisi Mess tersebut diatas gunung. kondisi kami pada waktu itu sangat kesulitan untuk mendapatkan sinyal.Â
Untuk bertelepon saja harus mencari tempat yang tinggi karena sinyalnya timbul tenggelam. Begitu juga halnya dengan sinyal untuk jaringan internet tidak jauh beda perjuangan untuk mendapatkannya.Â
Miris sedih dan dibawa tertawa saja hidup di daerah pendalaman karena itu sudah komitmen kami siap diutus kedaerah tersebut. Â Selain susah mendapatkan sinyal kami juga sering mengalami padam aliran listirik hampir tiap hari.Â
Pengalaman yang jarang kami alami karena para guru guru tersebut bukan pemuda/i yang berasal dari pulau Nias.Â
Peristiwa ini merupakan pengalaman yang meresahkan hati namun merupakan tantangan yang harus dihadapi demi mengajar dan mendidik anak anak generasi penerus secara khusus di Pulau Nias ini.
Kondisi matinya listrik membuat kami para guru guru sulit mendapatkan air minum, mandi dll. Air kami peroleh adalah dari bawah tanah yang di salurkan melalui dub air jika arus listrik mati maka terhambatlah kegiatan/aktivitas kami.Â
Jika mati listrik terjadi sampai 3 hari maka persediaan air kami habis maka kami akan turun dari gunung mencari sungai agar kami bisa mandi.Â
Pengalaman hidup yang tidak kami pernah kami pikirkan dan bayangkan sebelumnya tapi karena kami sudah membuat komitmen bekerja melayani siswa/i itu tersebut maka dengan mohon pertolongan Tuhan kami melalui dengan ketabahan dan kesabaran hati.
Begitu juga sepak terjang jaringan intenet di desa Thumberua ini sinyalnya muncul tenggelam ibarat gelombang ombak laut. Walaupun kondisi jaringan yang seperti itu hal itu cukup membantu guru guru untuk mendapatkan informasi yang mendukung proses pembelajaran.Â
Pada waktu itu untuk mendapatkan jaringan internet guru guru harus menggunakan modem, yaitu alat yang digunakan untuk mendapatkan jaringan si internet ini.Â
Dengan gaji yang cukup pas pas bisa dikatakan kami belum sanggup untuk membeli alat kecil mungil yang cetar itu. Langkah kongkret untuk menyelesaikan masalah kami pada saat itu maka harus pergi ke warnet.Â