Mohon tunggu...
Hertiwati Simbolon
Hertiwati Simbolon Mohon Tunggu... Guru - Cikgu

semangat untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Antara Anak dan Orang Tua Zaman Now, Masalah Apa yang Dihadapi?

26 Juni 2022   16:01 Diperbarui: 3 Juli 2022   15:24 2538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan karakter seeorang anak tidak terlepas bagaimana dia di bentuk dalam keluarganya. Ada pepatah mengatakan buah tidak jauh dari pohonnya artinya disini bahwa sifat anak tidak jauh dari orang tuanya. 

Ini bukan sesuatu yang mutlak namun kebanyakan fakta di lapangan yang sering terjadi kelakuan anak beda tipis dengan orang tuanya. 

Dalam hal ini perlu kerja keras orang tua untuk membentuk karakter anak dalam sebuah keluarga. Orang tua bukan hanya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anak anak namun harus benar benar memperhatikan perkembangan psikologis anak di masa usia yang dialaminya. 

Baik usia balita, remaja sampai dewasa. Pada masa usia remaja 12-15 tahun adalah masa yang genting bagi orang tua untuk memiliki tenaga ekstra untuk benar benar menggontrol tumbuh kembangnya anak secara khusus pergaulannya. 

Usia remaja 12-14 tahun di kenal dengan masa puberitas anak. Pencarian jati diri akan melalangbuana ke negeri yang tidak dikenal oleh kalangan umum jika lepas kontrol dari orang tua. 

Kebiringasan sianak mencari sesuatu yang baru akan berkembang terus seiring kecanggihan zaman. Perlu ada ruang komunikasi yang hangat dibangun antara anak dan orang tua. Masalah akan terpecahkan jika ada komunikasi, perhatian dan penghargaan terhadap anak. 

Sentuhan perhatian kepada anak anak era 2014  keatas tidak bisa disamakan dengan yang lahir di tahun 2014 kebawah. 

Walaupun jika dipetakan tahun 2000an adalah zaman milinial namun kecanggihan gadget ditahun 2014 ke atas begitu cepat dan fitur yang tersedia menggungah selera untuk terus memegang dan membuka segala informasi yang tersedia didalamya.

Zaman milineal yang penuh kecanggihan teknologi memberikan energi positif yang menyegarkan dan  tidak bisa dipungkiri dapat memberikan pengaruh negatif. 

Hal ini Teknologi akan menjadi hebat jika digunakan oleh manusia yang kreatif menghasilkan karya dan sebaliknya akan menjadi bencana hebat bagi yang salah menggunakannya. 

Ibarat bom yang meledak yang akan mengancam kematian orang orang bagi penyalahgunaan teknologi. 

Terkhusus para generasi muda/anak sekolah yang terkontrol oleh orang tua. Istilah yang sering kita dengar kelakuan anak zaman now yang luar biasa fulgar dengan kelakuan masing masing.

Perilaku anak zaman now tidak segan segan melakukan kegiatan mesum di tempat umum, ibadah yang tampak mata bahkan tidak tampak mata di hotel atau tempat jauh dari kahalayak ramai.

Tindakan pemakaian narkoba dikalangan remaja/anak sekolah juga sangat sering ketangkap oleh pihak berwajib kepolisian, tawuran remaja terjadi di mana-mana.

Kelakuan anak yang sering terjadi tidak mau tau untuk belajar baik dirumah maupun di sekolah lebih memilih bermain dengan gadgetnya, penyerangan kepada guru disekolah dengan mulut yang tajam melawan bahkan sampai adanya penyerangn fisik. 

Pusing kepala dan pikiran menjadi stress akan menghadang para orang tua jika memiliki anak anak yang memiliki kelakuan seperti di atas. 

Jika generasi penerus seperti ini yang hadir bisa rusak negara Indonesia tercinta ini. Dan kehilangan generasi anak baik beberapa tahun kedepan.

Jika kita kaji moral apa yang kita katakan bagi tindakan seperti ini? Bejat, biadab? Siapa yang harus disalahkan? Anakkah? Atau guru?atau orangtua?

Miris kelakuan zaman anak now kurang memiliki karakter. Hal ini yang perlu disikapi oleh orang tua, pihak sekolah dan pihak gereja/mesjid bahkan pemerintah.

Keluarga adalah harta yang paling berharga ini adalah penggalan lirik dari sinetron keluarga cemara yang terkenal diera 1990an. Film ini menceritakan bagaimana keharmonisan sebuah keluarga. 

Antara ayah, ibu dan anak begitu kompak dan saling memperhatikan satu sama lainnya. Keberadaan keluarga keluarga zaman now harus meniru keluarga cemara ini. 

Orangtua harus bisa menjadi teladan dalam aspek kehidupan jika tidak bisa menjadi terdakwa didepan anak anak. Sosok teladan dari orang tua itu lebih mujarab dari nasehat nasehat yang keluar dari mulut. 

Sebagai orang tua bukan hanya sebatas pemberi dana namun harus memberikan perhatian, kasih sayang dengan memberi ruang kepada anak untuk bicara dengan ide, bakat dll untuk di eksplore menjadi sesuatu yang berarti bagi orang banyak. 

Kebutuhan gadget untuk seseorang itu penting namun jika berurusan dengan kepentingan anak itu lebih berharga memberikan waktu dan ruang bagi anak. Selain itu orang tua harus sigap untuk memperhatikan isi gadget, tontonan si buah hati.

Orang tua vs Anak zaman now akan menjadi hubungan yang  baik jika orang tua pengontrol pertandiangan bisa mengendalikan dengan baik. 

Jika di sertai dengan spritual yang memiliki kualitas yang baik maka akan terbentuk anak anak yang soleha dan pastinya karakter akan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun