Mohon tunggu...
Herti Utami
Herti Utami Mohon Tunggu... Dosen - Hasbunallah wa nikmal wakil

Seorang istri | ibu dari 4 orang anak | suka membaca dan jalan-jalan | lecturer, researcher, chemical engineer | alumni UGM | hertie19@hotmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Aplikasi Digital Jual Beli Sampah Plastik dan Pembuatan Kompos untuk Mitra Komunitas Sahabat Lingkungan

22 Juni 2021   11:04 Diperbarui: 24 Juni 2021   09:23 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi digital jual beli sampah / dokpri

Sampah sudah menjadi masalah di berbagai kota termasuk di kota Bandar Lampung. Permasalahan sampah seringkali menjadi keluhan dari masyarakat, mulai dari terlambatnya pengangkutan sampah yang menyebabkan bau yang tidak sedap sampai pada tercecernya sampah di luar area tempat penampungan sampah. 

Dalam mengatasi sampah diperlukan edukasi terhadap masyarakat mengenai sampah secara umum. Untuk sampah anorganik khususnya sampah plastik diperlukan proses mendaur ulang sampah dengan cara mengumpulkan sampah agar dapat dijual ke pendaur ulang sampah sehingga perlu adanya sistem untuk semua kalangan agar terlibat dalam mengatasi masalah sampah plastik.

Saat ini kehidupan masyarakat, secara umum tidak terlepas dari telpon genggam pintar (smartphone), dan banyak aktivitas yang dapat dilakukan dengan telpon genggam mereka. 

Penggunaan telepon genggam pintar ini dapat menjadikan media untuk mengajak masyarakat dalam berpartisipasi gerakan pengurangan penggunaan plastik. 

Aplikasi digital dapat dibuat untuk mempermudah dan membantu jual beli sampah plastik. Sedangkan untuk sampah organik dapat dikelola dan diolah dari sampah rumah tangga dengan membuatnya menjadi kompos. 

Dengan mengolahnya menjadik pupuk, produk pupuk ini dapat dijual juga diharapkan dapat pula terlaksana program pola hidup hijau dan lingkungan yang sehat.

Compost bag yang dibagikan
Compost bag yang dibagikan

Di Bandar Lampung, terdapat Komunitas Sahabat Lingkungan (KSL) yang memiliki kegiatan peduli lingkungan salah satunya pemilahan sampah. Usaha ini digerakkan oleh wakil kelompok yang bernama Bu Murni dan teman temannya di Bandar Lampung. Di sini kita bisa melihat proses pemilihan sampah secara sederhana sudah menjadi kebiasaan setiap anggota kelompok. 

Namun kegiatan ini akan berakhir sia-sia di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maka sampah-sampah itu akan tercampur kembali jika tidak ada upaya lebih lanjut. Mitra KSL ini memilah sampah sekedarnya saja, hanya sampah yang kiranya dapat diberikan kepada pemulung atau dijual kembali yang mereka sisihkan, namun sisanya belum termanfaatkan. 

Kegiatan lebih lanjut diperlukan terutama pada pemilahan sampah plastik yang merupakan sampah anorganik, dan pada pengolahan sampah organik menjadi produk yang lebih bermanfaat yaitu kompos.

Pembuatan tempat pemilahan sampah / dokpri
Pembuatan tempat pemilahan sampah / dokpri

Aplikasi digital jual beli sampah / dokpri
Aplikasi digital jual beli sampah / dokpri

Tim Pengabdian dari Universitas Lampung, yang terdiri dari Yessi Mulyani, Herti Utami dan Ilim, melalui pengabdian Unggulan yang didanai oleh DIPA BLU Universitas Lampung TA 2021, memberikan pemecahan masalah yang dihadapi oleh mitra KSL dengan menerapkan aplikasi digital yang dapat diunduh di smartphone dan aplikasi ini dapat digunakan untuk jual beli sampah plastik yang dapat didaur ulang. 

Bersamaan dengan hal tersebut, juga diberikan pengetahuan kepada mitra dalam hal pemilahan sampah yang masih bisa dimanfaatkan baik sampah plastik maupun sampah organik. 

Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan bantuan seperangkat alat untuk proses produksi kompos dari tim pengabdian. Dengan demikian permasalahan mitra dalam mengelola sampah rumah tangga yang cukup memberikan kontribusi dalam menumpuknya sampah di TPA dapat teratasi.

 Mitra KSL saat pembagian peralatam/ dokpri
 Mitra KSL saat pembagian peralatam/ dokpri
Bantuan alat dan bahan untuk pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga diberikan kepada mitra KSL yang diwakili oleh Bu Murni. Dengan bantuan ini  diharapkan dapat membantu proses pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga. 

Pelatihan penggunaan aplikasi digital dalam jual beli sampah plastik yang dapat didaur ulang juga diberikan kepada mitra. Kemampuan mitra dalam mengelola sampah rumah tangga ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Kegiatan jual beli sampah dengan aplikasi digital serta pembuatan pupuk kompos akan dapat memberikan keuntungan kepada mitra. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri untuk tanaman  atau bahkan dijual.

Oleh: Tim Pengabdian dari Universitas Lampung Tahun 2021

Yessi Mulyani, Herti Utami dan Ilim

Dan terima kasih atas bantuan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Lampung yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu: Ardi Ragil Saputra (NPM 1615061007)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun