Mohon tunggu...
Herti Utami
Herti Utami Mohon Tunggu... Dosen - Hasbunallah wa nikmal wakil

Seorang istri | ibu dari 4 orang anak | suka membaca dan jalan-jalan | lecturer, researcher, chemical engineer | alumni UGM | hertie19@hotmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hagia Sophia, Awalnya Adalah Gereja, lalu Masjid dan Kini Jadi Museum

12 Agustus 2013   16:15 Diperbarui: 4 April 2017   16:29 4572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_271905" align="aligncenter" width="420" caption="Tempat wudhu seperti gentong dari marmer (Dok. Herti)"]

13762976461878298404
13762976461878298404
[/caption]

13762978312032933876
13762978312032933876

Ketika saya melihat ruang di bagian dalam museum Hagia Sophia, tampak keindahan arsitektur bangunan ini. Sayang, di salah satu sisi bangunan saat itu sedang diperbaiki, jadi ada tiang-tiang yang mengganggu untuk mengambil sudut gambar yang bagus.

Di langit-langit terlihat lukisan dari potongan mozaik merupakan ilustrasi gambar nabi Isa, Bunda Maria dan malaikat bersayap (bisa dibayangkan, bagaimana kesulitan menyusun bentuk dan warnanya, hingga menjadi gambar yang utuh). Dari ribuan atau jutaan kepingan mozaik ini terbentuk berbagai gambar khas abad ke enam.

Hmm, mungkin saja sebagian adalah sudah hasil restorasi, tapi yang aslinya adalah sudah hampir berusia 1400 tahun! Buat saya, ini adalah peninggalan yang mengagumkan. Bagaimana di zaman itu sudah menghasilkan karya yang sedemikian rupa?Dalam hitungan ribuan tahun loh, bukan hanya ratusan tahun, hebat bukan?

[caption id="attachment_271908" align="aligncenter" width="420" caption="Bagian tempat dimana ada keterangan dan gambar sejarah Hagia Sophia (Dok. Herti)"]

13762979171141855487
13762979171141855487
[/caption]

[caption id="attachment_271909" align="aligncenter" width="420" caption="Di lorong ini ada sarkopagus (Dok. Herti)"]

13762980691817117296
13762980691817117296
[/caption]

Selain ornament lukisan yang menunjukkan bahwa bangunan ini adalah gereja, juga terdapat tulisan kaligrafi Allah SWT dan nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya. Serta sebuah tempat untuk azan, sebuah mimbar, dan tempat imam untuk memimpin shalat. Dan juga tempat air seperti gentong dari marmer untuk berwudhu.

Di lantai dua, ada sebuah galeri di mana banyak foto dan gambar-gambar. Di lantai dua ini banyak lukisan simbol-simbol agama Kristen. Ada juga lukisan Kaisar Constantine dan istrinya yang mengapit bunda Maria.

[caption id="attachment_271910" align="aligncenter" width="590" caption="Toko Souvenir di dalam (Dok. Herti)"]

137629822641342561
137629822641342561
[/caption] [caption id="attachment_271912" align="aligncenter" width="420" caption="Souvenir yang dijual (Dok. Herti)"]
13762984972066953949
13762984972066953949
[/caption]

Di bagian sisi luar ruang utama, terdapat juga tempat penjualan souvenir, selain beberapa gambar dan video yang menjelaskan tentang sejarah Hagia Sophia. Saat keluar dari bangunan megah ini, di bagian luarnya terdapat lagi toko souvenir, serta makanan dan minuman.

Saya keluar museum Hagia Sophia ini dengan sebuah kenangan yang sulit untuk dilupakan dan telah menelusuri jejak peninggalan masa ribuan tahun lalu dengan kisah sejarah panjang di balik bangunan megah ini.

13871818972054902687
13871818972054902687
[caption id="attachment_271913" align="aligncenter" width="590" caption="Kami keluar dari sini (Dok. Herti)"]
13762986122087777661
13762986122087777661
[/caption]

Saran saya, sebelum ke Turki, bacalah sejarahnya terlebih dahulu, perjalanan anda akan lebih berkesan karena akan lebih memahami cerita di balik destinasi yang anda kunjungi. Yang anda dapatkan tidak sekedar sebuah kisah perjalanan, namun napak tilas di keindahan masa berabad-abad lampau dari sebuah peradaban yang mengagumkan.

Salam jalan-jalan.

*****

Sumber referensi artikel :

Felix Y. Siauw, 2013, “Muhammad Al-Fatih 1453”, Al Fatih Press, Jakarta

(Artikel Herti tentang Catatan Perjalanan Istanbul 7, 16-24 Juni 2013)

Artikel lainnya :

Catatan Perjalanan Istanbul: Blue Mosque, Makanan Kaki Lima, Grand Bazaar, Yeni Camii, Topkapi, Dolmabahce, Bosphorus, Taksim, Jembatan Galata, Sirkeci, Kennedy Caddesi dan Gulhane Park

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun