Mohon tunggu...
Ita Hertati
Ita Hertati Mohon Tunggu... Guru - Penulis tanpa ikatan, sudah melahirkan dua buah Novel, beberapa buku antologi, buku pelajaran, cerpen yang dimuat dibeberapa situs, dan terkadang iseng menulis opini di surat pembaca

Senang menulis sesuatu yang random

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menjadi Orangtua yang Dirindukan: Kunci Mengikat Hati Anak dengan Konektivitas dan kasih Sayang (Part 2)

21 September 2024   21:22 Diperbarui: 21 September 2024   21:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konektivitas orang tua dengan anak sangatlah penting, karena dapat membangun rasa percaya dan kedekatan .Lalu, alat  konektivitas seperti apa yang dapat digunakan orang tua agar hubungan dengan anak semakin kuat?

Empat "alat" utama yang bisa digunakan orang tua untuk membangun konektivitas dengan anak. Masing-masing alat ini memiliki peran penting dalam membentuk ikatan emosional yang positif antara orang tua dan anak.

1. Tegas. Menunjukkan sikap tegas berarti memiliki batasan yang jelas dan konsisten dalam mendidik anak. In sya Allah, anak akan tumbuh menjadi individu yang mandiri, dan bertanggung jawab. Parents, perlu dipahami tegas sangat berbeda dengan galak atau otoriter. Langkah dalam tegas kepada anak adalah dengan cara:

  • Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten untuk anak.

  • Berikan konsekuensi yang logis jika aturan dilanggar.

  • Jelaskan kepada anak mengapa aturan itu penting dan apa tujuannya.

Contoh: "Nak, sudah waktunya tidur. Besok kamu harus sekolah pagi.

2. Menyenangkan.  Membuat interaksi dengan anak menjadi menyenangkan dan penuh canda tawa.  Luangkan waktu untuk bermain dan beraktivitas bersama anak, seperti: membacakan buku, membersihkan mobil, atau bermain permainan anak bersama. Mendukung minat dan hobi anak. Dan ciptakan momen-momen spesial: Rayakan pencapaian anak, sekecil apapun itu.

  • Contoh: "Hari ini kamu enam tahun. Ayo, kita buat kue bersama! Kamu mau bantu mengocok telur?"

3. Bernilai. Memberikan nilai-nilai positif kepada anak melalui tindakan dan perkataan. Tunjukkan perilaku yang ingin Anda lihat pada anak dan ajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.

  • Contoh: "Ibu bangga karena kamu selalu jujur."

4. Berempati. Memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh anak sangatlah penting, karena Anak akan merasa aman dan percaya pada orang tua. Berikan perhatian penuh ketika anak berbicara. Jangan meremehkan perasaan anak, meskipun menurut Anda .masalah yang dihadapi sepele.  Bantu anak mencari solusi atas masalah yang dihadapinya.

  • Contoh: "Aku mengerti kamu sedih karena tidak bisa ikut bermain dengan teman-temanmu."

Membangun hubungan yang kuat dengan anak membutuhkan proses yang tidak mudah. Semoga, dengan menggunakan "alat konektivitas" ini, orang tua dapat menciptakan ikatan emosional yang positif dan mendidik anak dengan cara yang efektif.

fixabay
fixabay

Kebahagiaan anak dimulai dari kebahagiaan orang tua. Sudahkah Anda dan pasangan merasa dirindukan satu sama lain? Apakah anda sudah menjadi satu tim dengan pasangan? kenapa hal ini harus ditanyakan, karena Hubungan yang harmonis antara Anda dan pasangan akan menjadi contoh yang baik bagi anak. Ketika Anda dan pasangan menjadi satu tim, anak akan merasa aman dan terlindungi. Ingat, anak adalah cerminan dari orang tuanya. Jadi, pastikan hubungan Anda dengan pasangan selalu terjalin erat.

Samakah pola asuh antara suami dan istri? Peran Ayah sangat penting dalam tumbuh kembang anak, begitupun ibu. Ketika Ayah aktif terlibat dalam pengasuhan, anak akan merasa lebih aman dan percaya diri. Penting untuk memastikan bahwa pola asuh Anda dan pasangan sejalan. Dengan begitu, anak tidak akan merasa bingung dan dapat tumbuh dengan baik."

Hal yang paling penting adalah sudahkah kita melibatkan Allah dalam pengasuhan anak? Pendidikan agama sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter anak. Dengan menanamkan nilai-nilai agama, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan memiliki pegangan hidup yang kuat.

Wahai Parents, jangan lelah untuk mendoakan buah hati Anda. Karena doa merupakan kunci kesuksesan segala sesuatu, begitu juga doa untuk buah hati kita, yang nantinya menjadi kunci kesuksesan buah hati kita.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun