Mohon tunggu...
Ita Hertati
Ita Hertati Mohon Tunggu... Guru - Penulis tanpa ikatan, sudah melahirkan dua buah Novel, beberapa buku antologi, buku pelajaran, cerpen yang dimuat dibeberapa situs, dan terkadang iseng menulis opini di surat pembaca

Senang menulis sesuatu yang random

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menghisap Jempol Pada Anak: Penyebab, Dampak dan Cara mengatasinya

19 Juli 2024   06:15 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anak Anda suka menghisap jempol?

Ternyata menghisap jempol sudah dimulai ketika  bayi di dalam kandungan, dan dilanjutkan ketika anak lahir. Hal ini merupakan refleks alami bayi agar dapat  merasa tenang, rileks, merasa aman dan nyaman; dan frekuensinya akan berkurang seiring berjalannya waktu, biasanya berhenti pada rentan usia 2 s/d  4 tahun.  Akan tetapi, kebiasaan ini akan menjadi masalah ketika dilakukan terus menerus, karena menimbulkan efek samping yang cukup serius, seperti: 

  • Masalah pada gigi atau bentuk rahang. Ketika menghisap jempol menjadi kebiasaan sampai usia anak cukup besar, maka dapat mempengaruhi gigi menjadi tidak rata dan rahang menjadi tidak sejajar.

  • Menimbulkan infeksi. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka anak secara refleks akan menghisap jempolnya walaupun dalam keadaan jempol kotor, hal inilah yang menjadikan anak mudah terinfeksi bakteri atau virus.

  • Cantengan atau Paronikia. Cantengan terjadi karena adanya penekanan terus menerus pada kuku yang mengakibatkan bakteri masuk.

  • Muncul gangguan pengucapan pada anak, terkadang anak terdengar cadel ketika mengucapkan huruf konsonan.

  • Pembentukan Kalus di Jempol Bayi. Pembentukan kalus terjadi karena saat mengisap kulit jempol bayi bergesekan terus-menerus dengan lidah sehingga menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit.

Bagaimana cara mengatasi anak yang menghisap jempol terus menerus?

  • Cari tahu apa penyebabnya. Jika anak Anda menghisap jempol karena merasa takut, cemas atau mencari kenyamanan, maka beri perhatian dan peluk anak Anda. Akan tetapi jika menghisap jempol karena bosan, maka ajaklah anak Anda untuk bermain atau jalan-jalan.

  • Alihkan. Ketika anak Anda menunjukan gelagat ingin menghisap jempol, maka alihkan kebiasaan tersebut dengan cara mengajak bernyanyi, bercanda, atau mengajak anak untuk melihat sesuatu.

  • Ingatkan dengan bahasa positif, karena jika Anda melakukan dengan bentakan, maka anak merasa tidak nyaman dan ia akan mencari kenyaman lagi dalam menghisap jempol.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun