Permainan ini hampir sama dengan permainan tepuk tangan. Apabila instruktur memerintahkan melakukan sesuatu dengan diawali "genre berkata" maka peserta harus melakukan hal sesuai yang diinstruksikan. Apabila instruktur langsung menyebutkan sebuah perintah tanpa mengawalinya dengan "genre berkata" maka peserta dilarang mengikuti instruksinya.Â
5.Pijat bahu teman
Permainan ini bertujuan untuk merilekskan tubuh terutama pundak yang sudah kaku dan lelah karena dipaksa duduk atau dalam posisi tertentu dalam waktu yang lama. Pada permainan ini para peserta akan memegang pundak teman yang ada di depannya kemudian saling memijat, jika sudah maka balik kanan kemudian kembali memijat bahu teman agar terasa rileks dan nyaman.Â
6.Cerita bersambung
Permainan ini dilakukan dengan pembicara yang menyebutkan sebuah kalimat kemudian dilanjutkan oleh peserta yang ditunjuk untuk membuat sebuah kalimat agar terkarang sebuah cerita dari kalimat kalimat tersebut.Â
7.Prok bum, prok tepuk tangan, boom tepuk paha
Permainan ini adalah permainan tepuk. Apabila instruktur berkata prok, maka peserta bertepuk tangan, apabila instruktur berkata bum, maka peserta menepukkan telapak tangan ke paha masing masing hingga berbunyi bum.Â
8.1,2,3 tangkap
Permainan ini menggunakan jari tangan. Jika instruktur berkata Satu maka telunjuk jari tangan kanan diangkat, jika instruktur berkata dua, maka telapak tangan kiri dibuka dan jari telunjuk di letakan di telapak tangan kiri teman yang terbuka, kemudian jika instrktur berkata tiga tangkap jari telunjuk temann disampingnya.Â
Ice breaking merupakan salah satu poin penting yang sangat berguna dalam penyampaian materi untuk memastikan audiennce tetap fokus dan ikut terlibat dalam sebuah diskusi atau forum. Dengan memilih jenis dan metode ice breaking yang sesuai dengan konteks kegiatan atau materi yang diberikan dan dilakukan maka kita dapat menciptakan pengalaman yang lebihmenyenangkan serta produktif bagi audience.
Tanamkan dalam diri bahwa tujuan Ice breaking ialah untuk membangun koneksi dengan para audience, membuat mereka merasa nyaman dan tertarik dengan topik yang sedang kita bawakan, dan terlibat aktif dalam forum serta materi yang kita sampaikan. Setelah melakukan ice breaking, audience akan dapat kembali fokus dengan materi yang disampaikan.