Mohon tunggu...
Hersandika
Hersandika Mohon Tunggu... Mahasiswa -

alumnus Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejam Jejak Debu

5 Mei 2018   20:32 Diperbarui: 5 Mei 2018   21:32 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejam

Menahan laju kedipan mata

Melihat sesuatu didalam kepala

Mencoba dalam keras

Melupakan atau bahkan mengikuti

Jejak

Kini debu menjadi kisah pilu

Pergi dengan angin yang telah meniupnya

Menjauh bahkan tak tau bagaimana ia akan kembali

Kemarilah kini aku mulai rindu

Debu

Kuusap meja kini tak kutemukanmu

Mulai kini akan ku simpan engkau dalam tempat yang nyaman

Tersimpan rapat dalam kenangan

Sadar diriku terlalu menyedihkan jika kau tingal pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun