MENGAJAR DENGAN KETULUSAN TANPA PERBEDAAN DAN MEMBEDAKAN
By Heri Susanto, S.Pd, M.M
1. Pendahuluan
Kebaragaman menjadi warna dalam kehidupan yang tidak bisa disamakan antara yang satu dengan yang lainnya. Setiap individu memiliki keyakinan dan pilihan dalam kehidupan masing-masing. Ada banyak keyakinan dan pilihan hidup yang harus di ambil dengan berbagai pertimbangan tanpa ada campur tangan dari pihak lain, misalnya agama, suku, ras, sosial, ekonomi, pendidikan, budaya dan sebagainya.Â
Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah generalisasi tanpa melihat perbedaan dan membedakan sesama. Dalam hal generalisasi ini, kita harus mengedepankan moderasi, karena dengan moderasi, akan tercipta suatu kebebasan dalam memilih dan menjalani pilihan hidup yang berbeda-beda.
 Indonesia adalah negara majemuk yang multi kultural dan menjunjung tinggi bhineka tunggal ika, yang mana meskipun berbeda-beda tetapi satu jua. Ada banyak perbedaan yang terjadi di Indonesia dalam hal agama, budaya, bahasa, suku, ras, dan sebagainya. Maka kita tidak bisa harus memaksakan atau mengintimidasi pihak lain yang berbeda atau minoritas. Kita harus menegakkan moderasi dalam berbagai bidang, termasuk moderasi beragama.
2. Alasan Mengikuti Lomba Guru Pelopor Moderasi Beragama Tahun 2021
Moderasi merupakan issue yang sangat menarik untuk diperbincangkan karena dalam kehidupan dunia selalu ada perbedaan dan moderasi sangat diperlukan untuk menetralisir dan meminimalisir perselisihan. Selain itu moderasi beragama adalah issue yang paling krusial dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di Indonesia yang terdiri dari beberapa agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, Kepercayaan, dan lain-lain. Sehingga saya tertarik untuk mengikuti lomba dengan tema moderasi beragama ini.
Sebagai guru yang selalu berhadapan langsung dengan siswa dan masyarakat luas, maka banyak melihat adanya perbedaan dalam segala hal, termasuk dalam beragama. Maka, inilah kesempatan untuk menunjukkan bagaimana seorang guru juga memiliki sikap moderasi beragama yang sangat kuat karena demi kelancaran, kenyamanan, kerukunan, dan kesuksesan dalam menjalankan visi dan misi utama sebagai seorang guru, serta sebagai sikap keaktifan dan kepeloporan guru dalam menumbuhkembangkan moderasi beragama di sekolah.
Dan, sebagai guru yang merupakan kaum intelek, saya memiliki semangat dan kemauan yang tinggi untuk selalu berkreasi, berkarya, belajar, mencoba sesuatu yang baru dan menambah pengetahuan serta pengalaman dalam kehidupan. Maka dengan mengikuti berbagai program dan kompetisi akan semakin meningkatkan gairah dan semangat untuk terus belajar dan bekerja dengan mencoba segala tantangan untuk menghasilkan suatu karya yang kreatif dan inovatif.
Selain itu saya juga memiliki hobi menulis, fotografi dan videografi serta tertarik dalam bidang teknologi dan komputer, termasuk desain grafis. Jadi ketika ada kesempatan untuk pengembangan diri dalam bidang tersebut, saya akan memanfaatkan momen yang sangat berharga itu untuk mengasah kemampuan dan berkarya. Â Â