Mohon tunggu...
HERRY SANADA
HERRY SANADA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Salah seorang guru di SMK Swasta Bekasi. Mengajar Informatika, Komputer dan Jaringan Dasar, Coding, Teknologi Layanan jaringan Dan Administrasi Sistem jaringan. https://herrysanada.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pembelajaran Problem Based Learning

15 Desember 2023   16:00 Diperbarui: 15 Desember 2023   16:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Problem-Based Learning (PBL) telah menjadi pijakan utama dalam dunia pendidikan modern. Ini bukan hanya sekadar model pembelajaran, melainkan hal ini adalah sebuah paradigma yang merubah cara kita memandang proses pembelajaran yang terus berkembang mengikuti perkembangan jaman.

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah. Dalam PBL, peserta didik dihadapkan pada suatu masalah yang kompleks dan menantang, kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan masalah tersebut secara mandiri atau berkelompok.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa PBL memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

1. Berorientasi pada pemecahan masalah: PBL berfokus pada pemecahan masalah yang kompleks dan menantang.

2. Aktif dan mandiri: Peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.

3. Kolaboratif: Peserta didik bekerja sama dengan teman-teman mereka untuk memecahkan masalah.

4. Realistik: Masalah yang dihadapi peserta didik adalah masalah yang nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Model Pembelajaran Problem Based Learning memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.dan pemecahan masalah peserta didik.

2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

3. Meningkatkan keterampilan kerja sama peserta didik.

4. Meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik.

Problem Based Learning dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, mulai dari mata pelajaran sains, matematika, hingga sosial. Problem Based Learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Langkah - langkah Problem Based learning :

1. Orientasi Masalah

Guru memberikan sebuah masalah yang sesuai dengan situasi dunia nyata kepada peserta didik. Masalah ini juga harus relevan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari dimana masalah ini akan mendorong peserta didik untuk mengembangkan keingintahuan dan cara penyelesaian masalah tersebut.

Pastikan masalah memiliki tingkat kesulitan yang cukup menantang tapi tetap bisa diselesaikan oleh peserta didik.

2. Organisasi Kegiatan

Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk bekerja bersama dalam menganalisis dan memecahkan masalah. Kolaborasi dalam kelompok membantu peserta didik untuk belajar dari sudut pandang yang berbeda-beda.

3. Membimbing Penyelidikan

Guru mengarahkan peserta didik pada sumber informasi yang relevan dan kredibel, seperti buku, artikel, situs web, atau narasumber ahli. Selain itu guru juga mengajarkan peserta didik teknik-teknik pencarian informasi yang efektif, seperti kata kunci yang tepat dan sumber terpercaya. Pada tahapan ini Peserta didik juga melakukan analisis informasi yang telah dikumpulkan untuk memahami inti dari masalah tersebut. Mereka melakukan sintesis terhadap berbagai informasi yang ditemukan untuk menemukan solusi atau jawaban yang memadai. Melalui bimbingan yang tepat, guru bisa mentransformasikan kelas menjadi laboratorium penemuan dan membantu peserta didik mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan di abad 21.

4. Menyajikan Hasil

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pemecahan masalah mereka. Guru mengarakan peserta didik untuk menyusun laporan dan presentasi yang jelas, terstruktur, dan informatif agar dapat dipahami oleh teman teman nya di dalam kelas. Guru juga mengarahkan diskusi kelompok saat persentasi hasil agar membahas poin-poin penting.

5. Evaluasi

Selain guru melakukan evaluasi terhadap hadil yang di presentasikan oleh kelompok tadi, guru juga melakukan evaluasi atas keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, kolaborasi dalam kelompok, dan manfaat pembelajaran hari itu baik terkait pengetahuan yang baru maupun keterampilan yang diperoleh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun