Tulisan saya ini tidak pas dibaca oleh para penulis yang karya-karyanya sudah langganan nangkring di artikel utama Kompasiana. Tujuan saya menuliskan artikel ini untuk berbagi pengalaman saya beberapa minggu terakhir ini.Â
Setidaknya dalam waktu yang tak berselang lama, beberapa tulisan saya menembus bilik artikel utama. Selain itu, ada pertanyaan dari salah seorang pembaca di kolom komentar, bagaimana cara menulis naskah hingga bisa tembus di etalase bergengsi Artikel Utama.
Setidaknya, ini yang dapat saya sampaikan, semoga bisa menjadi inspirasi untuk penulis debutan, pemula, atau yang baru berkecimpung di dunia kepenulisan Kompasiana seperti saya.
1. Perhatikan aspek kebermanfaatan
Ketika pertama kali satu tulisan saya masuk menjadi artikel utama, saya senang dan kaget. Tidak menyangka sama sekali. Apalagi banyak tulisan saya tidak bisa tembus di kategori bergengsi ini. Menjadi artikel pilihan sudah cukuplah bagi saya, yang penting saya bisa menulis.
Begitu artikel kedua, dalam rentang waktu yang cukup lama dari artikel pertama, masuk ke strata artikel utama, saya tidak hanya senang, tapi mulai saya barengi dengan perenungan sejenak. Insting sebagai penulis saya muncul, gerak refleks atau respons cepat pun tak bisa terbendung. Saya mulai berpikir, "Oh, berarti ini langkah-langkah jika naskahku ingin masuk artikel utama."
Saya pun menantang diri sendiri untuk menulis artikel berikutnya, dengan target diam-diam: tembus artikel utama! Hal pertama yang ada di dalam benak saya adalah aspek kebermanfaatan. Apa maksudnya?
Artikel yang saya tulis harus bermanfaat untuk banyak orang, lebih fokus lagi, untuk segmen yang jelas. Misalnya, saya menulis artikel yang bermanfaat untuk orang yang sedang menjalani karier atau pekerjaan. Atau, saya menulis artikel yang bermanfaat untuk orang yang sedang mencari kiat khusus, misalnya orang-orang yang berniat menerbitkan buku secara gratis, namun belum tahu langkah-langkahnya.
2. Perhatikan isi naskahnya, buatlah secara detail atau terperinci
Setelah saya yakin dengan tema yang akan saya tulis, terutama berkaitan dengan aspek kebermanfaatan, saya pun mulai menulis. Karena jenis tulisan saya tergolong dalam naskah how to atau naskah kiat, tips dan trik, maka saya harus memperhatikan isi naskahnya. Perhatian tersebut terutama pada detail atau perincian.