Namun, pelatihannya tentu saja tidak gratis. Biaya menerbitkan bukunya yang dikatakan gratis. Ini dapat Anda coba jika Anda ingin menerbitkan buku. Diawali dengan mendapatkan ilmu menulis dan langkah-langkah menerbitkan buku maka impian Anda menjadi penulis buku bisa terwujud.
3. Cari sponsor atau orang lain untuk membiayai penerbitan buku Anda
Langkah ketiga ini juga mudah Anda coba. Setelah memiliki naskah yang layak untuk diterbitkan, cobalah mencari sponsor atau orang yang bersedia membiayai proses penerbitan buku Anda.Â
Biaya tersebut dapat dibagi ke dalam biaya cetak, biaya ilustrasi dan tata letak, biaya penyuntingan, hingga biaya distribusi ke toko-toko buku. Bahkan, hingga biaya promosi, Anda bisa mendapatkannya.
Cara ini gratis. Anda hanya perlu fokus pada kualitas naskah dan kecerdasan Anda "merayu" orang lain agar bersedia membiayai buku Anda. Proses "merayu" ini sangat penting karena Anda diharuskan memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni. Seni memengaruhi orang lain agar bersedia mensponsori penerbitan buku Anda pun perlu Anda kuasai.
Dari ketiga cara di atas, mana yang ingin Anda coba? Nah, sebelum mencobanya, perhatikan dua hal ini.
a. Perhatikan kualitas naskah.
Agar tidak mengeluarkan biaya alias gratis dalam menerbitkan buku, pikatlah penerbit atau orang lain dengan kualitas naskah. Banyak unsur yang perlu diperhatikan agar kualitas naskah Anda mudah lolos seleksi atau mudah memikat hati calon sponsor. Berkualitas dari segi bahasa, berkualitas dari segi isi, dan berkualitas dari sisi marketing.
Dari segi bahasa, buatlah kalimat-kalimat yang mudah dipahami, dari isinya, buatlah naskah yang memiliki aspek kedalaman, tidak hanya menulis permukaannya saja. Nah, dari sisi marketing atau pemasaran, pertimbangkan apakah naskah yang Anda buat layak jual atau ada pangsa pasarnya.
b. Perkuat mental dan karakter Anda
Untuk berhasil mendapatkan kata "gratis" itu kadang harus melewati proses tak mudah. Kita lihat saja, ada proses seleksi atau proses mempengaruhi orang lain agar bersedia menerbitkan naskah Anda. Tidak hanya dibutuhkan naskah berkualitas, namun juga perlu mental dan karakter yang kuat.
Pengalaman saya, sebelum bisa menerbitkan buku secara gratis dari sebuah penerbit besar, saya harus melalui proses penolakan beberapa kali. Tanpa mental dan karakter kuat maka saya akan mudah menyerah lalu berhenti menulis.Â