Serangan corona tidak bisa dianggap enteng, termasuk potensi penularan yang dapat terjadi di tempat kerja. Jika para atasan tidak bisa mengelola ruang dan waktu kerja, juga menunjukkan kepedulian terhadap bawahan, maka beragam risiko akan muncul. Para bawahan bisa stres bahkan frustrasi.
Sebaliknya, atasan yang secara kontinu dan cerdas memperhatikan bawahan maka roda pekerjaan di kantor maupun di rumah akan bisa berputar dengan lancar. Setiap hambatan atau tantangan bisa diatasi selaras dengan kecakapan beradaptasi di masa pandemi. Bekerja bisa dengan nyaman, tenang, meski tantangan hidup tak semudah membalikkan telapak tangan.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Peribahasa itu setidaknya bisa lebih akrab dengan para atasan yang punya kepedulian terhadap lingkungan kerjanya, terutama peduli terhadap anak buahnya. Apa yang dilakukan atasan istri saya tersebut setidaknya hanya contoh, dan tentu saja, tidak bisa dilakukan setiap atasan yang saat ini sedang memimpin para bawahannya di masing-masing kantor.
Namun, peduli terhadap bawahan bisa dilakukan semua atasan, semua bos, yang memimpin perusahaan atau lingkungan kerja di masa pandemi ini. Risiko tertular Covid-19 bisa diminimalkan jika para bawahan punya atasan yang peduli, cerdas, kreatif, dan tidak abai pada protokol kesehatan. Sebaliknya, atasan pun membutuhkan dukungan para bawahannya untuk bekerja dengan baik, bertanggung jawab, tidak mudah mengeluh di masa sulit, dan tetap produktif bekerja, baik di rumah maupun di kantor.
Selamat beraktivitas, di mana pun Anda berada!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H