Dengan mengawali bikin blog berarti mahasiswa baru mulai diperkenalkan dengan aktivitas menulis yang lebih serius. Tidak sekadar menulis untuk menjawab soal-soal ujian, tapi membuat karangan yang di dalamnya tentu ada kerangka berpikir.Â
Kecerdasan yang dimulai dari aktivitas menulis, yang semoga berkembang menjadi pribadi yang bisa menyampaikan gagasan dengan cerdas, bermutu, dan bermanfaat.
Hal yang menyenangkan bagi saya adalah makna menulis yang tidak sekadar membuat huruf atau angka dengan beragam alatnya. Banyak makna berkembang dari aktivitas menulis.
Tidak hanya sebagai cara melahirkan pikiran melalui tulisan, tapi juga beragam tujuan lain, termasuk mempengaruhi serta mengubah gaya hidup banyak orang. Luar biasa, bukan? Dengan kata-kata yang tertuliskan, kita bisa mengubah dunia, termasuk mempengaruhi para pengambil keputusan yang berdampak pada banyak orang.
Wajarlah jika banyak orang tertarik untuk menulis. Tidak sekadar untuk mendapatkan pundi-pundi uang, tapi untuk tujuan besar lain, yang tentu saja berbeda bagi masing-masing penulis.
Lihatlah beragam artikel yang tayang, dengan judul-judul yang tak terhitung jumlahnya. Itu membuktikan bahwa aktivitas menulis memang menyenangkan, dengan latar tujuan yang penuh warna.
Jika penulis sudah menemukan tujuannya, atau setidaknya mendapatkan tempat yang tepat untuk menulis, maka mengalirlah tulisan demi tulisan, tanpa henti.
Jika penulis sudah tahu arah yang tepat, sudah memahami tema apa yang pas di tempat A, dan topik apa yang bisa disampaikan di tempat B, C, D, dan sebagainya, maka lahirlah produktivitas yang mengagumkan. Tidak hanya menginspirasi bagi pembacanya, namun juga merupakan terapi jiwa bagi penulisnya sendiri.
Menulis merupakan terapi jiwa sudah bukan hal yang baru lagi. Pendapat tersebut sudah lama ada, namun tetaplah bisa memperbarui semangat setiap orang yang suka menulis. Jiwa yang diterapi, jiwa yang dibersihkan dari kekusutan, menjadi jiwa yang membahagiakan.
Melalui efek membahagiakan inilah maka banyak hal bisa dituliskan, termasuk pengalaman pribadi penulisnya yang tetap ceria karena banyak menulis.
Apakah sudah terjawab pertanyaan pada judul di atas? Untuk lebih memberi arti tentang menulis, saya tuliskan kembali apa kata Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama dia tidak menulis, dia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah."Â