Di masa-masa virus corona sedang mengamuk ini, putri saya tidak bisa menyalurkan hobinya menari di mal, dan dilampiaskannya di rumah. Ngedance di rumah bagi anak saya menjadi tips menyenangkan untuk menghindari penyakit jarang gerak, mengatasi kebosanan, dan tetap bisa menyalurkan hobinya dengan gembira.
Sakit kepala, punggung, pinggang, perut, atau kaki akibat jarang gerak memang harus saya waspadai. Namun, waspadai juga penyakit yang bisa muncul jika otak kita tidak terbiasa digerakkan. Jangan sampai otak atau pikiran kita jarang gerak karena ini akan memunculkan rasa malas berkarya di rumah. Kita juga sulit berkembang jika otak jarang gerak dan akibatnya kita tidak mudah menganalisis dengan jernih setiap hal yang mampir dalam hidup kita.
Ambil contoh, kita perlu merespons dengan baik segala akibat pandemi corona ini. Jika pikiran atau otak kita tidak berkembang akibat jarang gerak maka kita akan mudah menyerah dalam situasi akhir-akhir ini. Pasrah pada situasi dan kondisi yang buruk lalu membuat kita masuk dalam pusaran energi negatif. Itu harus pula saya waspadai, setidaknya dengan cara menggerakkan otak saya agar berkembang dengan baik, positif, dan bertenaga.
Pada akhirnya, penyakit jarang gerak dapat dengan lebih mudah kita hindari jika hati kita tidak lupa untuk merasakan kegembiraan. Hati yang gembira adalah obat segala macam penyakit dan membuat kita bahagia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H