Sulit sekali saya menyingkat judul tulisan ini. Sebenarnya saya ingin memberi judul begini: Trik Menumbuhkan Minat Baca pada Anak dari Orangtua yang Tak Suka Baca. Wow! Panjang, bukan? Semoga judul di atas masih bisa dipahami dan sudah saya perjelas dengan judul yang sebenarnya ingin saya tuliskan.
Mengapa saya tertarik ingin menuliskan tema ini? Idenya sangat tiba-tiba dan sebenarnya cukup mengagetkan bagi saya. Oleh karena itu, saya coba kembangkan ide tersebut menjadi tulisan sederhana ini. Begini awal mula kisahnya.
Belakangan ini, untuk mengisi waktu luang, saya mencoba berjualan buku secara daring (online).  Proses awalnya saya mulai dengan membuat website kemudian saya melanjutkan ke tahap pengunggahan banyak file sampul (cover) buku. Beragam jenis buku, mulai dari novel, buku anak, buku masakan, buku referensi, buku agama, buku psikologi, dan lain sebagainya.
Nah, selama proses mengunggah banyak file sampul buku tersebut, ternyata anak saya melihatnya. Pada suatu ketika, anak saya yang saat ini duduk di bangku SMP kelas 9, berkata, "Pa, beliin novel. Gabut nih di rumah terus." Apa istimewanya bagi saya?
Pertama, anak saya sudah terbiasa menghabiskan waktunya membaca cerita-cerita online melalui smartphone-nya. Kedua, selama ini anak saya kurang suka baca buku. Ada hobi lain yang menarik minatnya. Ketiga, menghilangkan gabut (rasa bosan) dengan membaca buku bagi anak-anak merupakan hal yang jarang terjadi. Apalagi di era telepon genggam, banyak anak lebih suka berkutat pada ponselnya.
Anak saya minta dibelikan buku novel karena melihat banyak sampul buku yang menarik, yang kebetulan sedang saya unggah ke web saya, toko buku daring kecil-kecilan, sekadar pengisi waktu luang. Di sinilah saya ingin mengembangkan tulisan ini. Sekadar berbagi ide menumbuhkan minat baca pada anak, meskipun orangtua tidak suka baca.
1. Pura-puralah baca buku di dekat anak
Anak saya minta dibelikan buku karena melihat saya sedang dekat dengan banyak buku yang menarik. Meskipun hanya sebatas file sampul buku, ternyata hal tersebut sudah bisa mengundang ketertarikan anak untuk baca buku. Padahal, sebelumnya anak saya tidak terlalu suka baca buku. Kembangkan inspirasi ini dengan berpura-pura baca buku.
Jika belum punya buku untuk mendukung akting (pura-pura) baca, ya belilah terlebih dahulu bukunya. Banyak buku murah atau sedang diskon selama pandemi Covid-19 ini, dan bisa dibeli secara daring. Orangtua yang tak suka baca bisa melihat-lihat banyak sampul buku di banyak toko buku online, dan belilah yang sesuai dengan usia anak.
Saya yakin, jika anak melihat orangtuanya baca buku, meskipun sedang "bermain peran", maka buah hati akan menirunya. Bukankah salah satu cara anak bertumbuh dan berkembang anak melalui proses meniru? Nah, ketika orangtuanya sedang baca buku, kemungkinan besar, anak akan menirunya dan berminat untuk membacanya. Di sinilah minat baca anak bisa ditumbuhkan dengan trik yang lucu, gokil, dan mudah.