Mohon tunggu...
Money

Mengenal Lebih Dalam Industri Kreatif Arsitektur Di Indonesia

23 Januari 2017   11:29 Diperbarui: 23 Januari 2017   12:06 10815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan Negara maritim yang kaya akan sumber daya alam. Dari sabang sampai merauke, mulai dari rempah-rempah dan sumber pangan lainnya hingga ternak, menjadi faktor produksi utama di tanah air. Sudah semakin banyak pula industri-industri yang memanfaatkan faktor-faktor tersebut guna mengembangkanya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi bidang ketenagakerjaan serta bagi kehidupan bermasyarakat. Namun, seiring berkembangnya jaman, konsep perekonomian pun mengalami perubahan dan lahir lah sebuah konsep baru yang dinamakan ekonomi kreatif. Apabila pada pengertian sebelumnya dikatakan bahwa konsep ekonomi lebih mengutamakan sumber daya alam sebagai faktor produksi utama, ekonomi Kreatif justru lebih mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia itu sendiri sebagai faktor utama produksinya. Maka dari itu konsep ini pun didukung oleh perusahaan-perusahaan yang bergelut di bidang industri kreatif.

Industri kreatif itu sendiri pada dasarnya merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta talenta seseorang yang berpotensi dalam menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan cara berfokus dalam menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta serta kekayaan intelektual individu tersebut.

John Howkins mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai the creation of value as a result of idea. Dalam sebuah wawancara bersama Donna Ghelfi dari World Intellectual Property Organization (WIPO), Howkins menjelaskan ekonomi kreatif sebagai kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang-ulang. Howkins pun juga mengungkapkan mengenai industri kreatif yaitu, industri yang mempunyai ciri-ciri keunggulan pada sisi kreativitas dalam menghasilkan berbagai design kreatif yang melekat pada produk barang atau jasa yang dihasilkan.

Peran ekonomi kreatif terutama di Indonesia pun sudah terlihat dan dikutip oleh Bekraf, BPS, Kemenperin, Kemenpar. Beberapa contohnya yaitu,

1.Dalam kurun waktu 2010-2015 besaran PDB ekonomi kreatif naik dari angka 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun yang berarti kenaikan tersebut dihitung sebesar 10,14% pertahunnya.

2.Selain itu dapat dilihat juga dari sektor pertumbuhan tertinggi yaitu, kerajinan sebesar 11,81%, fashion sebesar 7,12%, periklanan sebesar 6,02%, serta arsitektur sebesar 5,59%.

3.Selanjutnya, tiga Negara tujuan ekspor komoditi ekonomi kreatif terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat dengan presentasi 31,72%, Jepang dengan presentasi 6,74%, serta Taiwan dengan presentasi 4,99%. Pertumbuhan industri kreatif nasional semakin meningkat sebanyak sekitar 7% pertahun.

Bila dikatakan diatas bahwa industri kreatif memiliki keunggulan pada sisi kreativitas terutama dalam menghasilkan desain kreatif yang mewakili suatu produk atau jasa, terdapat pula didalamnya yaitu industri kreatif arsitektur. Industri kreatif arsitektur merupakan salah satu jenis industri kreatif yang berhubungan dengan desain suatu bangunan, perencanaan konstruksi bangunan, pengawasan konstruksi, dan konservasi bangunan warisan. Didalam industri kreatif, industri kreatif arsitektur memiliki 2 peranan yaitu level makro dan level mikro.

Level makro adalah melakukan konstruksi bangunan secara menyeluruh. Contohnya seperti perencanaan pembuatan town planning, urban design, landscape architecture, dan sebagainya. Sedangkan level mikro adalah melakukan konstruksi atau renovasi bangunan, namun didalam skala yang kecil. Contohnya seperti membuat detail arsitektur taman, desain interior, dan sebagainya.

Maka dari itu untuk semakin memperjelas topik yang diulas kali ini, dalam artikel ini akan dibahas sebuah studi kasus dengan sebuah start-up company yang bergerak di bidang artisektur dan desain interior yaitu, PT. Langkah Titik Terang (Ladotte).

PT. Langkah Titik Terang (Ladotte) merupakan sebuah perusahaan yang bergelut di bidang arsitektur dan sudah bergerak sejak November 2015. Diawali dengan banyaknya permintaan proyek pembangunan dan renovasi serta desain interior yang juga merupakan koneksi dari pendiri perusahaan PT. Langkah Titik Terang (Ladotte) itu sendiri, Siscawati Andayani Simbolon (Sisca) dan Yaya Udayana (Yaya). Sisca dan Yaya yang memang pada dasarnya telah memiliki pengetahuan dan pendidikan di bidang arsitektur pun mulai merencanakan untuk membuat sebuah perusahaan kecil yang mereka namai PT. Langkah Titik Terang atau Ladotte dengan arti La = Langkah, Dot = Titik, dan Te = Terang yang mana bila digabungkan adalah sebuah Langkah untuk menuju ke Titik Terang.

Salah satu pendiri Ladotte, Siscawati mengatakan, “Tujuan dibuatnya perusahaan Ladotte ini adalah untuk menyalurkan berkat kepada orang-orang yang memerlukannya serta memberikan kesempatan bagi mereka yang mau berusaha”.

Dalam profil perusahaan PT. Langkah Titik Terang (Ladotte) itu sendiri pun disebutkan bahwa makna dari nama perusahaan itu yaitu, ‘giving a step to a bright vision or future’ yang berarti memberikan langkah untuk visi atau masa depan yang lebih baik. Sisca dan Yaya menambahkan dalam profil perusahaannya, ‘a company that specialized in architecture, interior design, and construction for any kind of building such as house, villa, hotel, office, and others’ yang artinya adalah sebuah perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang arsitektur, desain interior, dan konstruksi untuk apapun jenis bangunannya seperti rumah, villa, hotel, perkantoran, dan sebagainya.

Mereka merasa dengan kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki, alangkah baiknya apabila dituangkan menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan keuntungan serta berguna sebagai peluang bagi orang lain dalam persoalan lapangan pekerjaan dan sekaligus meminimalisir jumlah angka pengangguran di Indonesia, terutama di Jakarta. Salah satu keunggulan dari Ladotte adalah kemampuan yang dimiliki para pekerjanya dalam memanfaatkan juga barang-barang bekas sebagai bahan desain mereka, dan dengan begini bukan hanya semakin positif untuk bisa menekan harga proyek, namun juga proses dan hasilnya akan menjadi karya yang tidak merusak lingkungan yang dimana akan dapat meminimalisir terjadinya pemanasan global yang tengah berjalan pada saat ini. Dengan kreativitas, sikap profesional dan dedikasi tim diantara seluruh anggota perusahaan, solusi dan service sebaik mungkin pun diberikan untuk para klien nya. Bukan hanya itu saja, mengidentifikasikan permasalahan klien dan memberikan solusi yang terbaik bagi para klien adalah suatu keharusan bisnis yang sudah ditetapkan dan merupakan yang paling utama.

Salah satu proyek pertama yang mereka jalani adalah merenovasi penuh salah satu kantor perusahaan di sebuah gedung besar yang berlokasi di daerah Sudirman, Jakarta yaitu, GPP Office di Sona Topas Tower. Proyek tersebut dijalankan pada tahun 2016 lalu dan ini merupakan proyek kontraktor PT. Langkah Titik Terang (Ladotte) yang pertama. Proyek lainnya yang juga tak kalah bersaing adalah renovasi untuk kantor manajemen di Senayan City, Jakarta Selatan yang dengan desain sedemikian rupa dan konsep yang sangat memukau telah berhasil memikat hati klien.

Dengan contoh kasus yang telah diuraikan diatas, cukup menjelaskan bahwa subsektor arsitektur maupun desain interior pun juga dapat berdampak pada ekonomi kreatif terutama di Jakarta. Bukti yang cukup kuat tersebut memberikan pernyataan bahwa industri arsitektur maupun desain interior pada ekonomi kreatif memiliki banyak manfaat bukan hanya di dalam bidang ketenagakerjaan, namun juga bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan bermasyarakat.

Berikut link video mengenai artikel ini :


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun