Mohon tunggu...
Herry Mendrofa
Herry Mendrofa Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis

Wiraswasta, Wartawan dan Pekerja Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Widodo: IPSPI Etalase Perjuangan Profesi Pekerja Sosial Indonesia

16 Februari 2020   00:00 Diperbarui: 16 Februari 2020   00:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu (15/02/2020) bertempat di Kota Cimahi, Widodo Suhartoyo mengkonsolidasikan Pekerja Sosial untuk menyikapi peran dan kontribusi strategis terhadap dinamika nasional akhir-akhir ini.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pekerja Sosial Indonesia (IPSPI) periode 2019-2021 ini, Pekerja Sosial di Indonesia sudah harus mampu menunjukkan eksistensinya melalui hingga kontribusi nyata pada konstelasi nasional misalnya kajian dan gagasan konstruktif. Disamping itu pula Senior Technical and liasion Advisor ECED (Tanoto Foundation) ini menyatakan bahwa IPSPI adalah organisasi merdeka dan profesional serta tidak berafiliasi dengan kelompok manapun, tegasnya.

"Sudah saatnya IPSPI menjadi sangat ramah terhadap seluruh Pekerja Sosial Indonesia untuk berkiprah di bangsa ini," pungkas Widodo, Excecutice Committee ARNEC (Asia Pacific Regional Network for Early Childhood) tersebut.

Lebih lanjut Sekretaris Jendral (Sekjen) IPSPI, Dwi Yuliani sangat mengapresiasi dan menuturkan bahwa konsolidasi Peksos kali ini menjadi prototipe dalam perkembangan diskursus untuk mengelaborasi beragam kebijakan Pekerja Sosial.

"Perihal Pekerja Sosial khususnya dari sisi advokasi akan lebih banyak mendorong terbentuknya beberapa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Sosial, ini sudah jadi concern IPSPI," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agustus Fajar, Sekretaris IPSPI menambahkan bahwa untuk menunjang eksistensi Pekerja Sosial dibutuhkan peningkatan profesionalisme melalui Sertifikasi Pekerja Sosial agar kompetensi Pekerja Sosial memiliki legalitas dan pembeda dari Tenaga Kesejahteraan Sosial yang selama ini menjadi polemik.

Penguatan Pekerja Sosial tentunya juga akan dipengaruhi seberapa kuatkah kita mengkomunikasikan dengan lintas lembaga negara ataupun kementerian, sambung Rendiansyah, Case Manager dari Save The Children Indonesia.

"Ke depannya IPSPI memang mengagendakan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menguatkan eksistensi profesi," ujar Rendiansyah yang juga Ketua DPP Bidang Pengembangan Profesi Anggota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun