Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ibnu Hajar, terletak di Dusun Sirahan, Salam, Magelang akan menjadi tuan rumah pertemuan Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM), 31 Januari—2 Februari 2025.
Suasana sejuk, asri, berlatar pepohonan tua, bangunan joglo di depan taman baca, di sisi lain terdapat gazebo dan beberapa area bermain anak, diharapkan mampu membuat peserta pertemuan literasi tingkat nasional betah dan menghasilkan keputusan yang membuat literasi Indonesia kian maju.
Saat ini TBM Ibnu Hajar menggagas Kebon Pasinaon (kebun belajar) sebagai Living Museum pertama di Indonesia. TBM yang digagas oleh Ibu Ida Fitri ini memberikan edukasi budaya Jawa kepada anak-anak sekolah dan pengunjung Taman Baca/Living Museum tersebut.
Pemilihan TBM Ibnu Hajar sebagai lokasi kegiatan Temu Pegiat TBM Nasional memiliki tujuan strategis agar para peserta dapat melihat secara langsung kondisi nyata gerakan literasi masyarakat di Magelang.
Dalam hal ini diharapkan akan memberikan pengalaman empirik terkait dinamika, tantangan, dan keunggulan yang ada di TBM setempat.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan ruang publik yang dibangun dan dikembangkan oleh para relawan baca yang peduli dalam menumbuhkembangkan literasi di daerah-daerah.
Dari data pengurus, pada 1 Desember 2024, di Indonesia terdapat 3.537 TBM, keberadaannya dimotori oleh para relawan yang menyumbangkan tenaga, pikiran, dan sumber daya demi kemajuan literasi di daerah masing-masing.
Keberadaan relawan dan taman baca merupakan bukti nyata kemajuan literasi di Indonesia.
Relawan-relawan Taman Bacaan Masyarakat terhimpun dalam wadah bernama Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM), terdiri atas pengurus pusat (nasional), wilayah (provinsi), daerah (kabupaten/kota), dan TBM anggota.
"Sampai sekarang lebih dari tiga ribu undangan sudah disampaikan ke TBM seluruh Indonesia. Kegiatan ini sekaligus ingin menyadarkan masyarakat bahwa menumbuhkembangkan benih-benih kecerdasan bangsa bisa dimulai dari lingkungan sekitar rumah. Hal mulia itulah yang dilakukan pegiat taman baca masyarakat. Mereka tidak kenal lelah memajukan kehidupan, membantu pemerintah, walau penuh keterbatasan,” jelas Dicki Agus Nugroho, ketua panitia pelaksana.
Dalam menjalankan misinya, Forum TBM menjadi ruang koordinasi dan pendampingan penguatan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat.