Sate Blora, biasanya daging dipotong memanjang, direndam bumbu bawang putih, garam, gula, dan ketumbar sebelum ditusuk. Sate disajikan bersama sambal kacang bertekstur lembut, dilengkapi kuah berwarna kuning dengan taburan bawang goreng.Â
Kuah opor kuning memiliki sensasi gurih segar inilah yang membedakan sate Blora dengan sate Madura, misalnya. Pelanggan bisa menikmati sate bumbu kacang disiram kuah opor kuning.
Jika menikmati sate Blora, jangan sesekali membuang tusuknya. Karena jumlah tusuk inilah yang menentukan harga yang harus dibayar pelanggan.Â
Beberapa tulisan menarik lainnya berkenaan dengan tradisi dan seni khas Blora yang tetap bertahan di tengah modernisasi. Misalnya tradisi sambatan, buwoh, gas desa, kesenian barongan, tayub, dan keberadaan wong kalang.
Meskipun tulisan-tulisan dalam GK dibatasi kurang dari empat ratus kata, ditulis secara spontan, tetapi semua memberikan informasi menarik mengenai pernak-pernik Blora. Ide-ide disampaikan dengan cerdas, tidak terperangkap menjadi karya yang sulit dipahami pembaca. Semua penulis berhasil memberdayakan kata-kata. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H