Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Yogya Terus Berdetak lewat Komunitas dan Temu Karya Sastra

7 Juni 2024   15:10 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:01 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilanjutkan  lomba penulisan karya sastra (Agustus-September), dan gelar pementasan karya sastra serta penerbitan buku pada bulan Oktober 2024. 

Peserta kegiatan merupakan wakil-wakil dari sanggar dan komunitas sastra  di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Capaian yang ingin diraih adalah penguatan kemampuan kreasi dan inovasi penulis sastra yang berbasis sanggar dan komunitas di DIY. Hasil konkretnya berupa karya tulis berbentuk cerita pendek, puisi, dan naskah lakon bertema keyogyakartaan. 

Dengan begitu, para penulis  mengembangkan keilmuan tentang kepenulisan di sanggar dan komunitas mereka masing-masing. Artinya, sanggar dan komunitas sastra di DIY akan berkembang menjadi sendi-sendi penggerak citra keyogyakartaan melalui jalur kesastraan.

"Wacana kedepan yang sedang dikomunikasikan antarkomunitas, yakni para peserta nantinya turut andil dalam memajukan industri kreatif berbasis sastra," kata Tedi.

Terkait dengan tema kegiatan, diharapkan nantinya para peserta selain mengambangakan sastra di komunitas atau sanggar masing-masing, juga produktif dalam penulisan karya sastra, mempublikasikannya dalam bentuk tulisan, baik cetak maupun online. 

Juga mengemas karya sastra dalam media lain, seperti video, pertunjukkan, film, buku, musik dan bentuk konten berbasis sastra. 

Rangkaian acara/Foto: dokpri Hermard
Rangkaian acara/Foto: dokpri Hermard
Dengan begitu, karya sastra generasi muda Yogyakarta  bertema  budaya Yogyakarta, dapat dinikmati dan didistribusikan lebih luas lagi. Tidak hanya berskala nasional, namun melalui jalur dan jejaring internasional yang mulai diakrabi oleh pelaku sastra di Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun