Acara apa yang paling seru ketika semua anggota keluarga dapat berkumpul merayakan lebaran? Apakah cukup dengan kulineran, jalan-jalan ke destinasi wisata, menonton acara televisi atau nonton  film di gedung bioskop? Tentu saja  semua itu belum cukup, kecuali ditambah dengan ngegame seru bersama anggota keluarga.
Banyak pilihan permainan yang bisa menciptakan kehebohan keluarga, dapat memperkuat ikatan antara anggota keluarga, memungkinkan  berinteraksi secara positif sambil menciptakan kenangan bersama.
Bisa game ringan dengan menggunakan kartu remi, uno, exploding kittens, atau game yang mengutamakan papan permainan, misalnya monopoli, halma, dam-daman.
Ada juga game yang dapat dimainkan lewat gawai, laptop, PC,  misalnya Bounce, Zuma, Hamster Ball, Scrabble, Galaxy Attack, semuanya bisa menjadi cara  menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama sambil membangun komunikasi dan kerjasama di antara anggota keluarga.
Zuma: Jadul tapi Tidak Membosankan
Game Zuma Deluxe versi PC merupakan game jadul dan  sederhana- berbeda dengan  game online android yang bisa dimainkan secara berkelompok (tim) dan dengan peraturan  rumit. Game Zuma menjadi istimewa justru karena kesederhanaannya,  bisa menjadi sarana refreshing.Â
Untuk memainkan diperlukan ketangkasan menggerakan  tangan dan kecepatan mata melihat warna bola yang terus bergerak. Permainan ini dibagi dalam  dua mode utama, yaitu mode Adventure dan Gauntlet (bagi yang sudah mahir).
"Meskipun jadul, Zuma tidak membosankan karena susunan bolanya sangat acak, tidak terduga, dan kita bisa kehilangan nyawa atau mebambah nyawa di level berapapun. Ditambah pola rel/jalurnya berbeda-beda," ujar Ibu Negara Omah Ampiran.
Ikon Kodok
Siapa yang tak mengenal game Zuma? Game dengan ikon kodok ini sudah rilis sejak Desember 2003 (Oberon Media/PopCat Games).Â
Di kalangan suku Aztec, kodok merupakan simbol kesuburan, air, dan juga hujan. Selain itu, Â kodok merupakan simbol perempuan yang sedang melahirkan (gamebrott.com), banyak mengeluarkan telur.
Karakter kodok akan mengeluarkan bola berwarna dari mulutnya dan pemain  membantu kodok menghantam (menghilangkan) bola berwarna sama di  rel/jalur (dengan beragam pola di setiap levelnya).Â
Semakin banyak dan semakin cepat bola dihilangkan, otomatis semakin tinggi skor yang didapat pemain.Â
Artinya, diperlukan ketangkasan pemain agar dapat menghilangkan bola sebanyak mungkin dalam waktu cepat.Â
Ada dua belas level dengan masing-masing level terdiri atas 5-7 set. Semakin tinggi levelnya, semakin cepat bola bergerak dan polanya kian rumit.
Keseruan permainan ini, kami bersama tiga anak, bermain untuk mencapai best time pada setiap level dan mendapatkan bonus. Tidak mudah mendapatkan best time. Meskipun pada level yang sama, warna bola yang ditampilkan pasti berbeda dan acak.Â
Ternyata saya dan ibu negara masih bisa meraih best time di beberapa level, bahkan sampai ke level 12, tidak dapat dikalahkan oleh anak-anak.
Keseruan lainnya adalah kami sebagai pemain ingin mencapai level tertinggi, yaitu level 13 dengan tantangan yang cukup rumit di level sebelumnya.Â
Hanya saja saya dan Ibu Negara tidak bisa mencatatakan score terbaik di halaman main menu, kalah dengan kecepatan anak-anak dan kalah dalam menerapkan strategi (mengganti warna bola, menyusun bola dengan kombinasi warna tertentu) agar dalam keseluruhan level mendapat bonus tinggi dan waktunya relatif cepat. Reflek dan spontanitas mereka lebih baik dibandingkan kami.
Semakin tinggi level yang dicapai, maka bola yang dikeluarkan akan bergerak semakin cepat hingga membuat game menjadi seru dan tidak membosankan, membuat kami kecanduan bermain  Zuma.
Zuma dan Suku Aztec
Menurut gamebrott.com, game Zuma identik dengan suku Aztec, suku tertua di bumi dan memiliki perabadan  cukup maju pada zamannya. Terlihat dari menu awal dan score screen dengan memperlihatkan  piramida  Teotihuacan, dipercaya menjadi tempat kelahiran para dewa suku Aztec.Â
Selain itu, nama-nama di game ini diambil dari budaya  suku Aztec: seperti Kuil Zukulkan  (Kukulkan), pola rute bola yang diambil dari Dewa Quetzalcoatl dan Ehecatl.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H