Padahal setelah waktu berbuka puasa tiba, baru minum segelas es kelapa muda dan menikmati sepotong piza atau pisang goreng saja, perut sudah terasa kenyang.
Begitu juga saat berbelanja baju dan perlengkapan lain untuk merayakan lebaran, kita menjadi "mabuk" ingin membeli ini itu karena mendapat diskon sampai 50% atau termakan promo beli dua gratis satu.
Belum lagi tergoda untuk memenuhi meja tamu dengan berbagai macam minuman dan kue. Padahal pas hari lebaran, tamu yang datang tidak sesuai prediksi.
Untuk itu agar finansial (tetap) sehat selama Ramadan, kita harus membuat perencanaan dana tambahan pengeluaran untuk berbuka puasa, sahur, sedekah, zakat, dan keperluan merayakan Ramadan.
Di samping itu, kita harus bersedia mengenakan kacamata kuda, fokus pada kegiatan spritual, amal, sedekah, tidak mudah tergoda pada hal-hal non-primer.Â
Langkah lainnya adalah belanja dengan cerdas, membeli barang primer seperlunya dengan memanfaatkan promo atau diskon yang mungkin ditawarkan selama bulan Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H