Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Pepohonan

1 Desember 2023   06:06 Diperbarui: 1 Desember 2023   06:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama/Foto: Hermard

Aku pun mengikuti jejakmu. Hilang di balik pepohonan jati kesetiaan yang menjulang menggapai tanya. Biarlah semak-semak menutupi luka memanjang.
"Tak perlu memetakan masa lalu," ujar dedaunan.

Aku pandangi akar yang menjalar membelit cerita mengenai batu keangkuhan diri sendiri.
Di dahan mencengkeram gagak hitam. Sorot matanya menghujam, seolah berkata:
"Mampus kau dikoyak-koyak sepi!"
"Bukankah itu Chairil Anwar?" tanyaku berkawan sunyi.

Hutan jati Ngawi-Blora, 21/11/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun