"Oh, mungkin yang Bapak maksud frech toast vanilla. Es krim berpadu dengan roti, fruit, dan kacang," jelas Himma.
"Iya Mbak, tolong ditambahkan."
"Baik, ditunggu sebentar pesanannya."
Tak perlu menunggu lama, semua pesanan terhidang di meja.
"Ayamnya empuk, bumbu rempahnya meresap," jelas ibu negara Omah Ampiran saat menikmati nasi ayam sambal ijo.
"Sama Mbak, sup iganya gurih nikmat. Iganya terasa lembut. Aroma rempahnya menggoda selera," jelas Susti seusai menyeruput kuah bening sup iga.
Resto Ayom  mengedepankan perpaduan konsep bangunan kayu  dengan nuansa alam berupa bentangan sawah dan pepohonan rindang di sudut-sudut areanya.Â
Duduk di  indoor maupun outdoor, pengunjung akan merasakan sensasi menyatu dengan alam. Panoramanya sungguh mengagumkan.
Saat datang, begitu sampai di halaman depan yang  luas, pengunjung  dihadapkan pada bangunan kayu menjulang tinggi berbentuk segi tiga simetris. Bangunan terdepan disebut rumah satu, sedangkan bangunan yang sama di bagian belakang dikenali sebagai rumah dua.
Di bagian atas terdapat tulisan nama resto: Ayom. Nama dipilih dengan harapan agar semua pengunjung yang bertandang dapat merasa ayem (damai/tenteram). Ditambah dengan  desain interior nan apik.Â