Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahasa dan Jatidiri

3 Agustus 2023   15:19 Diperbarui: 3 Agustus 2023   23:23 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bela Bahasa Indonesia/Foto: Hermard

Ada benarnya para bijak menyatakan bahwa bahasa dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Pilihan kata (diksi), gaya berbicara, dan penggunaan bahasa menunjukkan bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Bahasa dapat pula mengungkapkan nilai-nilai, budaya, dan latar belakang sosial individu.

Hal terakhir ini secara gamblang dapat dicermati dari bagaimana orang Jawa berkomunikasi. Dalam bahasa Jawa (Glifford Geertz)  hampir tidak mungkin mengatakan apa pun tanpa menunjukkan perhubungan sosial antara pembicara dan pendengar dalam hubungannya dengan kedudukan dan keakraban. 

Orang akan mempertimbangkan kepada siapa mereka berbicara. Apakah akan mengatakan, Panjenengan saking tindak pundi? Atau Kowe saka endi? Pilihan pertama dilakukan jika berbicara kepada orang yang lebih terhormat/lebih tua, sedangkan yang kedua jika berbicara kepada orang yang lebih muda atau memiliki kelas sosial setara.

Meskipun hidup di Yogyakarta, kita  belum tentu paham dengan deretan kata-kata mendes, hongib, ndangil, jaker, keple, herek, kewer, mletre, dan gembyeng. Mengapa? Karena kata-kata tersebut hanya dipahami sekelompok orang, dalam lingkup budaya terbatas.   Dayi mletre Dab!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun