Saat menjelang tahun politik 2024, apa tontonan yang paling mengasyikan di layar televisi? Sidang pencemaran nama baik, oknum dengan bisnis sabu, anak bekas pejabat dan kejahatan berencana, atau pelecehan kepala sekolah terhadap murid-muridnya? Pilihan lainnya berupa hiburan Kontes Dangdut Primadona Pantura, Ambyar Indonesia, bulutangkis Singapore Master, kuis Super Deal Indonesia, atau kuis Family 100?
Sebagai orang tua yang tak ingin terganggu dengan panasnya berita politik yang bersliweran setiap saat, saya lebih memilih tontonan yang menghibur. Siaran bulutangkis, volly, kuis, ajang pencarian bakat, bahkan sesekali mengintip Inul Daratista di Primadona Pantura dan Ambyar Indonesia.Â
Kalau sudah begini, terserahlah orang mau memasangkan Ganjar dengan Mahfud MD, Hary Tanoesoedibjo, AHY, atau calon presiden lainnya dengan si Polan, Waru, atau Anu. Saya tak peduli, tak ambil pusing, toh semua belum pasti, masih tawar-menawar melalui kontrak politik.Â
Saya hanya berharap antarpendukung tidak saling hujat lewat media sosial dan tahun politik dapat dilalui dengan aman. Â Semua siap menang dan siap kalah.
Setiap hari sekitar pukul 19.30, saluran layar televisi MNC menyiarkan kuis Family 100. Kuis ini sudah bertahan selama dua puluh tahun lebih, yang diadaptasi dari kuis Family Feud dan Family Fortunes, mendapatkan lisensi dari Fremantle Amerika Serikat dan Inggris.Â
Kuis ciptaan Mark Goodson dan Bill Todman ini, pernah mendapatkan penghargaan Panasonic Gobel Award untuk Program Kuis dan Games Show Terfavorit.Â
Ditayangkan di Indonesia pertama kali pada tahun 1996 dengan pembawa acara  Sonny Tulung. Dalam acara ini, dua keluarga/kelompok berusaha  menebak jawaban berdasarkan hasil survei kepada seratus orang.
Kamis (8/6/2023), Family 100 dengan host Irfan Hakim menampilkan dua tim pemain, yaitu keluarga Katniskila (singkatan nama para pemain) berhadapan dengan keluarga Kuncoro.
Pada awalnya nilai keluarga Katniskila jauh tertinggal. Katy, sang kapten, beberapa kali tidak berhasil  menjawab pertanyaan dengan benar. Bahkan ia salah memililih jawaban (yang benar) dari  salah satu anggotanya: Kenny, Kinsky, Sherina, dan Adit.Â
Sementara keluarga Kuncoro terdiri dari Karlina, Awing, Friska, Ical, dan Yukio dalam babak-babak awal terus meraih nilai, jauh meninggalkan kakak beradik Katy disertai seorang adik ipar.
Tetapi nasib keluarga Katniskila yang didominasi perempuan muda, cantik, dan smart dinaungi dewi fortuna keberuntungan, justeru muncul sebagai pemenang dan masuk kebabak bonus round.
Katy dan Kenny dipercaya mewakili keluarga Katniskila di babak bonus. Edunnya, sebagai orang pertama, sang kapten berhasil mengumpulnya nilai 150 poin dengan 4 top survei. Nilai terendah didapatkan  saat ia menjawab pertanyaan kedua mengenai olahraga yang diawali dengan service. Katy memberi jawaban tenis dan mendapat poin 17.Â
Kecerdasan Katy tak terbantahkan karena mampu menjawab lima pertanyaan dalam waktu 15 detik dan semua ada nilainya. Sebagai penonton tentu berharap  agar dipertanyaan kedua, Karren sebagai orang kedua, memberi jawaban bagus dan mendapatkan top survei. Kalau ini terjadi maka akan ada 5 top survei dan kalau meraih nilai total 200 berpeluang mendapatkan hadiah utama  100 juta rupiah. Peluang ini terbuka lebar karena hanya kurang 50 poin.
Benar saja, di pertanyaan kedua Karren memberi jawaban badminton dan ternyata ini merupakan top survei. Sayangnya nilai yang diraih Karren tidak cukup membanggakan. Jawaban pertama mendapatkan nilai 9, jawaban kelima tidak mendapatkan nilai, dan jawaban ketiga mendapat nilai 6. Satu-satunya harapan adalah nilai untuk jawaban pertanyaan nomor empat.Â
Total nilai sudah mencapai 195 poin. Artinya tinggal 5 poin untuk mencapai angka 200. Katy, Kenny, Kinsky, Â Sherina, dan Adit, semua berharap-harap cemas dan saling memberi semangat. Irfan Hakim sebagai host tidak dapat menyembunyikan rasa harunya. Semua saling berpegangan tangan menunggu nilai yang muncul di jawaban kelima.Â
Air mata haru terlihat mulai membasah di mata Katy, Kenny, Kinsky,  Sherina, dan Adit. Sekejap kemudian di papan skor, muncul nilai 18, menjadikan total nilai mereka 213 dan mendapatkan hadiah utama 100 juta rupiah. Keluarga Katniskila langsung melakukan sujud syukur dan air mata  mereka tak bisa dibendung lagi.
Di tengah bersliwernya berita politik, korupsi, penganiayaan, dan pelecehan seksual; kuis Family 100 bersama keluarga Katniskila membuat sejarah mendapatkan hadiah utama 100 juta!Â
Meskipun uang itu tidak cukup untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, setidaknya bisa mentraktir teman-teman  ngopi di angkringan kopi jos Lik Man di Pasar Kembang, Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H