Selain kurma, menu tradisi berbuka puasa lainnya adalah kolak yang terdiri atas pisang, kolang-kaling, dan ubi.  Kolak ini selalu mengingatkan pada kenangan masa kanak-kanak karena kolak merupakan menu wajib  yang paling saya sukai.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, kolak merupakan simbol harapan agar kita selalu ingat kepada Kang Murbengdumadi, Tuhan Yang Maha Esa. Filosofi tersebut terkait dengan etimoligi kata kolak yang berasal dari bahasa arab khalaqa (menciptakan) dan khaliq (Sang Pencipta).Â
Bukankah pada bulan suci Ramadan menuju idulfitri, umat muslim dituntut semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT?
Mari kita berbuka puasa dengan yang manis-manis: kurma, kolak, es buah, kue lapis, atau lainnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H