Saat ditemui sehari sebelum puasa (22/3/2023) di rumah barunya, wajah Pak Mardjoko menyembunyikan kesedihan.
"Iya Mas, sejak  sehabis lebaran tahun lalu saya sudah tidak mengurusi musala, dan pindah ke sini," jelasnya datar.
"Lho, kenapa Pak?"
"Musalanya sudah dibongkar karena terkena proyek jalan tol. Sampai sekarang belum dibangunkan musala baru. Jadi saya tak lagi ngurusi salat tarawih, tak pernah azan, dan tak berurusan lagi dengan berita kematian."
"Lalu?"
"Ya saya syukuri saja Mas. Bukankah semua atas kehendak Allah SWT. Mungkin Tuhan punya rencana lain," ujar Pak Mardjoko pasrah.
Begitulah, rumah baru Pak Mardjoko berada tepat di sebelah selatan musala Al Barokah. Di antara bekas reruntuhan musala Al Barokah dengan rumah Pak Mardjoko membentang jalan baru tol Yogyakarta -- Bawen yang belum selesai pengerjaannya.
Kami berdua terdiam saat sayup-sayup terdengar azan magrib dari masjid Al Taufiq di utara jalan tol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H