Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bakso President dan Koi Mil Gaya

2 Februari 2023   05:48 Diperbarui: 2 Februari 2023   07:23 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Godaan Bakso President/Foto: Hermard

“Jangan lupa mampir Bakso President kalau sudah sampai Malang,” pesan Mbak Esti Darunurwati kepada ibu negara Omah Ampiran A-16. “Ora nguwati enake,” lanjut Mbak Esti.

Rasa penasaran terhadap bakso President    di Jalan Batanghari No. 5, Rampel Celaket, Klonjen, kami tuntaskan di hari kedua. Hari pertama kami habiskan dengan keliling kota, termasuk jalan-jalan di seputar kantor Balai Kota Malang.  

Kantor Balai Kota Malang/Foto: Hermard
Kantor Balai Kota Malang/Foto: Hermard
Semula usaha bakso President berupa bakso  keliling pikulan,  dirintis oleh Abah Sugito (alm.) pada tahun 1970-an agar dapat bertahan hidup di Malang bersama istri tercinta.  Pelanggan banyak yang “terkesima” dengan rasa bakso buatan Abah Sugito, sehingga ia mampu membeli gerobak dorong dan akhirnya mendirikan warung bakso di pinggir rel kereta api, dekat gedung bioskop President. 

Antre order/Foto: Hermard
Antre order/Foto: Hermard
Meskipun semula warung bakso itu bernama Warung Bakso Manalagi, tapi karena lokasinya berdekatan dengan bioskop President, lama- kelamaan orang mengenalnya sebagai bakso President.  Brand tersebut melekat sampai sekarang.

“Mbak dan Mas bisa memilih bakso alus atau bakso urat, ditambah tahu, paru, pangsit, bakso goreng, lontong, dan banyak pilihan lainnya,” ujar Dewi, salah seorang saudara, menjelaskan penuh semangat.

Godaan Bakso President/Foto: Hermard
Godaan Bakso President/Foto: Hermard

Penggugah selera/Foto: Hermard
Penggugah selera/Foto: Hermard
Pilihan lain bisa berupa paketan bakso urat/tulang muda, campur biasa terdiri dari bakso kecil dan urat, siomay basah, siomay kering, tahu, dan udang goreng.  Ada pula campur jeroan, berisi campur biasa plus jerohan. Ada lagi campur komplit dan campur spesial. Berbagai minuman dapat dinikmati di sini, antara lain es teler, kelapa muda, capucino cincao, juice alpukat, teh, kopi, dan jeruk.

Berbagi kebahagiaan/Foto: Hermard
Berbagi kebahagiaan/Foto: Hermard
Sebelum memilih tempat duduk, ibu negara Omah Ampiran dan Dewi memesan bakso dengan aneka isi pendampingnya.
“Bagaimana Mbak rasanya?”
“Wah, maknyus!” jawab ibu negara Omah Ampiran singkat sambil terus menikmati bakso legendaris kota Malang.

Keunikan lokasi Bakso President/Foto: Hermard
Keunikan lokasi Bakso President/Foto: Hermard
Di tengah asyiknya menikmati bakso President, tiba-tiba terdengar lagu india  “Koi Mil Gaya” dari tengah rel kereta api. Seorang lelaki dengan wajah mengindia, berperawakan tinggi besar, bercelana jins, dan berkacamata hitam, menari lincah mengikuti irama lagu india sambil  tersenyum. Terkadang tangannya berkacak pinggang, sebentar kemudian kedua sikunya lemah gemulai menggerakkan kedua lengan, dan sejurus kemudian tangannya menghentak ke belakang badan. 

Sajian tari India/Foto: Hermard
Sajian tari India/Foto: Hermard
Sesekali    secara lipsing  ia bergaya menyanyikan “Koi Mil Gaya” bak artis Kajol atau  Shah Rukh Khan. Tape recorder tak lama kemudian berhenti menyuarakan lagu India dan lelaki itu menghampiri meja pelanggan berharap mendapatkan uang saweran.

Pengamen Bakso President/Foto: Hermard
Pengamen Bakso President/Foto: Hermard
Sekelompok pengamen lain muncul dengan peralatan musik gitar, harmonika, dan ketipung membawakan lagu pop, keroncong, maupun dangdut. Pelanggan bisa request lagu sesuai keinginan. Sayangnya kami tak sempat request karena tiba-tiba hujan turun dan para pengamen bubar berteduh di kios seberang rel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun