Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa: Letupan Cinta Kasih

1 Februari 2023   11:55 Diperbarui: 1 Februari 2023   12:44 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Marjoko dan Mas Bibit/Foto: Hermard
Pak Marjoko dan Mas Bibit/Foto: Hermard
"Ayo, jangan malas, jangan cuma nggandul!" teriak Mas Bibit sambil memecut sapi yunior. 

Saat itu perjalanan sudah hampir dua puluh kilometer, melalui jalan kabupaten dan jalan desa. Sapi yunior tampak mulai terseok. Saya duduk bersebelahan dengan Mas Bibit, putra tertua Pak Marjoko. Pak Marjoko duduk di belakang sambil sesekali menoleh ke belakang, mengawasi situasi lalu lintas di belakang kami. Jika ada kendaraan besar mau mendahului, Pak Marjoko memberi tahu Mas Bibit, "Awas ana sing nyalip, gedhe!"

Bagi masyarakat desa, sapi merupakan hewan peliharaan yang dapat membantu meringankan pekerjaan mereka, entah digunakan sebagai alat transportasi (penarik gerobak) atau membajak sawah. Jika sapi akan melakukan pekerjaan berat, misalnya menempuh perjalanan jauh, mengangkut hasil panen  melebihi kapasitas, maka sapi perlu diberi minuman "suplemen".

Memberi minuman suplemen/Foto: Hermard
Memberi minuman suplemen/Foto: Hermard
Tentu bukan minuman penambah tenaga dalam kemasan. Ia cukup diberi tiga sampai lima butir telur bebek mentah  dicampur madu dan ditaruh dalam bumbung (potongan bambu) untuk digelontorkan lewat congor (mulut) sapi. Sebulan atau dua bulan sekali, minuman penambah tenaga ini selalu diberikan. (Herry Mardianto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun