Mohon tunggu...
Herry Darwanto
Herry Darwanto Mohon Tunggu... Freelancer - Ingin menikmati hidup yang berkualitas

Penyuka musik keroncong & klasik, gemar berkebun, penggemar jajan pasar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peringkat Daya Saing Digital Merosot, Ayo Berbenah

21 Juni 2018   21:17 Diperbarui: 21 Juni 2018   22:06 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tanggal 19/6/2018 yang lalu, lembaga riset Institute of Management Development mempublikasikan Peringkat Daya Saing Digital Dunia (World Digital Competitiveness Ranking) Tahun 2018. Disebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) menempati peringkat teratas dari 63 negara yang diukur daya saing digitalnya. Dibawah AS adalah Singapura, kemudian negara-negara Barat (berturut-turut Swedia, Denmark, Swiss, Norwegia, Finlandia, Kanada, Belanda dan Inggris). Pada urutan berikutnya, kembali masuk beberapa negara/ekonomi non-Barat, seperti Hongkong, Israel, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab.

Hal yang menyedihkan adalah Indonesia menempati posisi ke-62, jauh dibawah peringkat negara-negara tetangga: Malaysia (27), Thailand (39), dan Filipina (56). Selain posisinya yang terbelakang, peringkat Indonesia pun merosot tiga tingkat dari tahun lalu.

Daya saing digital

Peringkat Daya Saing Digital Dunia dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana suatu negara menguasai dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperlancar pekerjaan pemerintah, dunia bisnis, dan masyarakat secara umum.

Ada tiga faktor yang diukur, yaitu pengetahuan, teknologi dan kesiapan di masa depan. Faktor pertama mengukur kemampuan untuk menemukan, memahami dan membangun teknologi baru. Unsur-unsur ini diketahui dari kriteria yang mengukur ketersediaan talenta di suatu negara, tingkat dan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta produksi ilmu pengetahuan.  Faktor kedua mengukur kemampuan mengembangkan teknologi digital, dukungan peraturan yang ada, seberapa maju kerangka teknologi yang dikembangkan, dan apakah tersedia modal untuk mengembangkan teknologi digital.

Sedangkan faktor ketiga mengukur kesiapan suatu negara untuk memanfaatkan transformasi digital. Unsur ini digali dari kemampuan mengadaptasikan dan kesigapan dalam memanfaatkan teknologi digital, dan tingkat integrasinya dalam perekonomian.

Secara keseluruhan ada 50 variabel yang dinilai untuk menentukan skor dan peringkat daya saing digital ke 63 negara.

Kelemahan Indonesia

Dibandingkan dengan negara-negara lain, capaian Indonesia dalam banyak variabel daya saing digital terlihat tidak membanggakan. Sebanyak 24 dari 50 variabel yang menentukan peringkat daya saing digital berada pada urutan ke-50 atau lebih. Empat variabel nyaris berada pada posisi paling bawah dari 63 negara, yaitu persentase pengguna internet dari total penduduk, penggunaan layanan pemerintah secara daring, upaya meningkatkan akses internet, dan banyaknya pembajakan piranti lunak.

Untunglah, Indonesia juga menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam beberapa variabel, antara lain produktivitas riset yang ditunjukkan dengan jumlah publikasi per besar anggaran riset yang dikeluarkan, persentase kapitalisasi pasar saham bidang IT, dan persentase tenaga ahli asing yang bekerja.

Penurunan peringkat daya saing digital Indonesia pada tahun ini disebabkan oleh menurunnya kinerja pendidikan dan pelatihan digital, baik di lingkungan pekerjaan (menurun dari ke-19 anjlok ke-31), pendidikan tersier (dari ke-50 menjadi ke-56), banyaknya  lulusan bidang iptek (dari ke-36 menjadi ke-42) dan persentase perempuan yang berpendidikan tinggi (dari ke-47 menjadi ke-53). Kesigapan dunia usaha dalam memanfaatkan teknologi digital juga menurun dari peringkat ke-35 menjadi ke-46.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun