Mohon tunggu...
Herry Darwanto
Herry Darwanto Mohon Tunggu... Freelancer - Ingin menikmati hidup yang berkualitas

Penyuka musik keroncong & klasik, gemar berkebun, penggemar jajan pasar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Medellin Kini Terbebas dari Belenggu Narkoba

6 Februari 2017   22:21 Diperbarui: 9 Februari 2017   15:25 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.thevocket.com

Berbagai upaya dilakukan pemerintah kota untuk mendorong warganya melakukan inovasi dalam berbagai bidang. Secara perlahan Medellin berubah dari kota yang keras dan gelap menjadi kota mode, kota bunga, kota bisnis, kota kreatif, kota inovatif, yang gemerlap. Medellin boleh bangga karena terpilih sebagai tempat diselenggarakannya pertemuan para walikota dari berbagai negara dalam forum “Cities for Life” tahun lalu yang diadakan oleh Habitat-PBB, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Amerika Latin.

Medellin kini telah berubah dari kota yang menyeramkan menjadi kota yang menggembirakan. Namun beberapa tantangan masih harus dihadapi. Pelaku kriminal mantan petugas kartel narkoba belum lenyap sama sekali, kawasan kumuh masih luas, perumahan dan layanan dasar untuk warga berpenghasilan rendah masih banyak dibutuhkan. Bagaimanapun, Medellin telah mampu menyemai harapan baru bagi warganya, untuk menjadi kota yang yang ramah, indah dan manusiawi.

Medellin selayaknya mengilhami kota-kota lain di dunia yang masih terbelenggu atau tidak ingin dicengkeram oleh kekerasan yang tak berujung akibat perdagangan dan penggunaan narkoba.

--o0o--

Sumber:

  • Monika Bylehn, Medellin: From the world’s most dangerous city to the world’s most innovative, 13 Juni, 2016 (www.ericsson.com)
  • Colombia's Medellin named 'most innovative city' (www.bbc.com)
  • Jonathan Andrews, Medellin Wins World City Prize, 18 Maret 2016 (www.cities-today.com)
  • Michael O'Hanlon dan Elizabeth Pearce, Once A Drug Den, Medellin Is On the Path to Prosperity, 11 Augusus 2016 (http://nationalinterest.org)

Foto: www.thevocket.com
Foto: www.thevocket.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun