Kementerian Keuangan menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 159 Tahun 2015 dimana industri galangan kapal selain tidak dipungut PPN juga mendapatkan pengurangan pajak penghasilan (PPh) Badan.
Kementerian Perindustrian berusaha mempertemukan industri galangan kapal dalam negeri dengan industri sejenis dari negara maju. Kemenperin juga memberikan insentif non-fiskal antara lain bantuan desain kapal melalui Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional ITS, yang memiliki kemampuan mendesain kapal khusus seperti tanker dan pengangkut gas alam cair.
Kementerian Perhubungan setiap tahun membeli banyak kapal perintis, yang jika diatur dengan baik akan dapat mendorong kemampuan industri galangan kapal dalam negeri.
Kementerian BUMN juga berperan mendorong BUMN untuk membeli kapal dari industri kapal dalam negeri. SKK Migas, misalnya, membutuhkan kapal floating processing unit berbobot 39.800 DWT, yang jika dikerjakan oleh galangan kapal dalam negeri akan memberikan manfaat berlipat-lipat walaupun dari segi harga kurang menguntungkan.
Selain instansi yang telah disebut, banyak lembaga pemerintah lainnya yang dapat dikerahkan untuk menyelamatkan industri galangan kapal dalam negeri, seperti Kementerian Pertahanan, Bank Indonesia, Badan SAR, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pariwisata, bahkan Kementerian Kesehatan yang dapat memesan kapal rumah sakit untuk melayani penduduk di pulau-pulau kecil.
Demikianlah, industri galangan kapal tidak seharusnya dibiarkan tenggelam karena fungsinya yang penting dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi nasional dan daerah. Kita bisa kembali menguasai bahari dengan membangun industri kapal yang maju di seluruh pelosok Nusantara.
Untuk itu banyak instansi pemerintah perlu bersinergi satu sama lain, dunia usaha perlu meningkatkan kemampuan manajemen, dunia akademis perlu menyiapkan ahli-ahli perkapalan, konsumen badan usaha dan perorangan perlu memilih kapal buatan dalam negeri daripada kapal impor, dan Presiden Jokowi perlu mengkomandani seluruh upaya ini hingga menghasilkan peningkatan produksi kapal domestik yang canggih secara signifikan.
Jalesveva Jayamahe, justru di laut kita jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H