Mohon tunggu...
HerryAsyik
HerryAsyik Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mandiri dan Menjadi Berkat

Berbagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mencerdaskan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Peluang Usaha dengan Pelatihan Olahan Abon Jantung Pisang dan Ikan Lele

14 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   08:48 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatkan Peluang Usaha dengan Pelatihan Olahan Abon Jantung Pisang dan Ikan Lele Bagi Kelompok Wanita Wira Usaha Kab.Nganjuk

1 Oktober 2024, Balai Desa Kelurahan Kauman Nganjuk  pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Politeknik Jember berfokus pada peningkatan keterampilan dan peluang usaha,  pelatihan pembuatan olahan abon berbahan dasar yang mudah didapat yaitu jantung pisang dan ikan lele. Kegiatan yang diadakan ini melibatkan kelompok wanita wirausaha setempat sebagai peserta utama, dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan dalam menciptakan produk olahan bernilai ekonomis tinggi serta dapat menjadi peluang usaha baru di tengah masyarakat.

Latar Belakang Kegiatan pengabdian ini lahir dari kebutuhan masyarakat, terutama para wanita wirausaha di Kabupaten Nganjuk, akan pengembangan keterampilan dalam bidang produksi makanan olahan yang memiliki nilai jual. Mengingat jantung pisang dan ikan lele merupakan bahan baku yang mudah didapat di wilayah ini, kegiatan ini berusaha memanfaatkan potensi lokal yang ada. Di sisi lain, pemanfaatan bahan tersebut masih terbatas dan belum banyak dikembangkan secara optimal, padahal memiliki potensi ekonomi yang besar jika diolah dengan benar.

Tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pengetahuan kelompok wanita wirausaha mengenai olahan makanan, khususnya abon berbahan dasar jantung pisang dan ikan lele. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka dalam proses produksi, pengemasan, dan pemasaran produk abon. Diharapkan, setelah pelatihan ini, para peserta mampu menciptakan produk yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat membuka peluang usaha baru, sehingga turut meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat di sekitar.

Dalam kegiatan pelatihan sehari ini, dirancang secara komprehensif untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang menyeluruh kepada para peserta. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dihadiri oleh

- Penanggung Jawab Kampus 3 PSDKU kabupaten Nganjuk,

=Kepala Desa Kelurahan Kauman

=Team Pengabdian kepada Masyarakat  Kampus 3 PSDKU kabupaten Nganjuk yang terdiri dari jurusan D3 Manajemen Agribisnis dan D4 Teknologi Informatika

=Kelompok Wira Usaha Wanita

sumber team PKM
sumber team PKM

Dalam sambutannya, disampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan satu kali saja, tetapi dapat ditindaklanjuti dengan pembinaan berkelanjutan untuk mendukung pengembangan usaha para wanita wirausaha.

“Saya, selaku ketua pelaksana, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, terutama kepada para peserta yang telah bersemangat mengikuti kegiatan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru dalam memanfaatkan bahan lokal, seperti jantung pisang dan ikan lele, menjadi produk bernilai ekonomis. Harapan kami, kegiatan ini dapat membuka wawasan dan menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan desa kita dapat meningkat. Semoga ilmu yang disampaikan instruktur dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”

peserta diberikan informasi mendalam mengenai jantung pisang dan ikan lele, mulai dari manfaat gizi, cara memilih bahan baku yang berkualitas, hingga teknik penanganan yang tepat untuk memastikan bahan baku tetap segar dan layak untuk diolah. dijelaskan bahwa jantung pisang yang sering kali dianggap sebagai limbah pertanian ternyata memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, seperti serat, vitamin, dan mineral. Begitu juga dengan ikan lele yang kaya akan protein dan asam lemak omega-3, sehingga sangat baik untuk kesehata. demikian yang dinarasikan Ketua Team Kegiatan Pengabdian Masyarakat : Suwinda Fibriani S.P., M.Biotek

Teknik Pengolahan dan Produksi Abon dengan praktek langsung pembuatan abon. Peserta diajak untuk mengikuti setiap tahap proses produksi secara detail, mulai dari persiapan bahan, pemasakan, hingga teknik pengemasan yang benar sehingga para peserta dapat langsung mempraktikkannya di rumah setelah kegiatan ini berakhir.

Tahapan pertama dalam pembuatan abon adalah membersihkan bahan baku. Jantung pisang dipotong dan direbus untuk menghilangkan getahnya yang dapat memberikan rasa pahit. Sementara itu, ikan lele dibersihkan dari duri dan tulang untuk mendapatkan daging yang siap diolah. Setelah bahan baku siap, tahap berikutnya adalah proses penggorengan dan pencampuran bumbu. Para peserta diajarkan bagaimana menggoreng bahan baku dengan suhu yang tepat untuk mendapatkan tekstur abon yang renyah dan tidak berminyak, serta cara mencampur bumbu dengan proporsi yang pas untuk menghasilkan cita rasa yang lezat. tips tambahan mengenai variasi rasa dan inovasi produk, seperti menambahkan rempah-rempah tertentu untuk memberikan aroma khas atau membuat abon dengan tingkat kepedasan yang berbeda sesuai dengan selera pasar.

Peserta diberikan wawasan tentang pentingnya pengemasan yang menarik dan higienis dalam meningkatkan daya tarik dan daya saing produk di pasar. Pengemasan yang baik tidak hanya berfungsi untuk menjaga kualitas produk, tetapi juga berperan dalam membangun citra merek dan menarik minat konsumen.

Pelatihan ini juga membahas strategi pemasaran yang efektif, baik melalui metode konvensional maupun digital. Para peserta diajarkan cara memanfaatkan media sosial sebagai platform pemasaran, mengingat semakin banyak konsumen yang mencari produk melalui platform online serta memberikan contoh-contoh sederhana mengenai cara membuat konten promosi yang menarik juga pentingnya interaksi untuk membangun kepercayaan dan loyalitas dengan pelanggan

doc herryasyik
doc herryasyik

Tanggapan dan harapan kedepan juga disampaikan oleh Bp. Cuk Widiyanto SH.MM selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten NganjukKeberadaan Polije sangat membantu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam hal pembinaan dan pelatihan bagi UMKM Nganjuk, sangat mengapresiasi dan salut, harapan kedepannya tetap bisa bersinergi untuk kegiatan yang lain dalam menunjang serta pengembangan UMKM dan Koperasi di wilayah Kabupaten Nganjuk” 

Bp. Agung Evendy  Kepala Desa Kelurahan Kauman Kab Nganjuk menyampaikan “Semoga keterampilan yang didapatkan tidak berhenti di sini, melainkan terus dikembangkan dan diaplikasikan, sehingga produk-produk ini bisa menjadi ciri khas desa kita. Kami, dari pihak pemerintah desa, akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi desa. Saya juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak inovasi di masa mendatang. diharapkan semoga pelatihan seperti ini bisa terus berkelanjutan. Tidak hanya pada produk abon, tetapi juga pada pengembangan produk-produk lokal lainnya. Kami, pemerintah desa, akan berusaha mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan sejahtera. “

Ibu Siti sebagai peserta, menyatakan bahwa dirinya sudah lama tertarik untuk memulai usaha abon tetapi belum memiliki keterampilan yang cukup. Setelah mengikuti pelatihan ini, ia merasa lebih percaya diri untuk memulai usaha kecil-kecilan di rumah.

doc herryasyik
doc herryasyik

Bu Afrida juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin, dengan variasi pelatihan lainnya yang mendukung pengembangan keterampilan dan usaha mereka. Mereka mengakui bahwa selain menambah pengetahuan, kegiatan seperti ini juga memberikan motivasi dan dorongan bagi mereka untuk lebih bersemangat dalam berwirausaha.

Untuk keberlanjutan dari program ini, pihak penyelenggara berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan usaha para peserta. Selain itu, rencana tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan dan pembinaan intensifguna memberikan dukungan yang lebih menyeluruh bagi para wanita wirausaha yang ingin mengembangkan usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Kegiatan ini terlaksana tidak lepas dari sinergi antara berbagai pihak, yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kampus 3 PSDKU Polije Kab.Nganjuk, serta Pemerintah Kelurahan Kauman. Kolaborasi ini menjadi kunci sukses dalam menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat lokal, terutama bagi kaum wanita yang terlibat aktif dalam wirausaha.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 1 Oktober 2024 ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi para wanita wirausaha di Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan dan dikembangkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

doc team PKM
doc team PKM

Melalui semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Kabupaten Nganjuk diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para wanita yang berperan besar dalam perekonomian keluarga dan komunitas.

(herryasyik -2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun