Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Istrimu adalah Istriku Juga (31+)

5 April 2016   00:51 Diperbarui: 5 April 2016   07:45 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang aku sadari, cepat atau lambat hubungan ilegal enak ini sangat mungkin terjadi, karena selain jadi supir gretongan aku juga rekan kerja dikantor yang sama, sehingga bisa jadi kata orang jaman dulu hubungan ini terjadi karena “witing tresno jalaran soko kulino” alias cinta itu tumbuh karena sering bertemu.

Walaupun demikian sebenarnya tidak tepat juga karena interaksi diatas semata sih, karena menurutku justru hal yang paling mempengaruhi mbak Nita nyantol dicelanaku, karena disisi lain sangat erat dengan kurangnya perhatian dan kasih sayang pak Dwi kepada istrinya. Kalau kupikir-pikir sih pak Dwi emang bodoh, masa kata mas Yono pak Dwi sekarang ini sedang menjalin hubungan dengan PSK? Bodohkan dia, padahal khan ada sekretarisnya si Susy yang seger kayak buah apel?

Dan jeleknya lagi, mbak Nita itu jika dibandingkan dengan si Susy secara keseluruhan masih lebih hot mbak Nita, walaupun umur mereka jelas beda tapi soal hasratnya aku yakin masih makjleb mbak Nita dibandingkan si Susy. Tapi memang soal selera khan relatif, perihal ini baik aku ataupun mas Yono sadar kalau pak Dwi ini memang tipe bos Katrok, selain mukanya muka kadal keselek biji nangka, kebiasaannya yang suka menggrepe wanita lain tidak sembuh-sembuh sedari masih bujangan, walaupun istrinya cantik banget.  

Namun walaupun aku tahu kelakuan pak Dwi, aku tidak pernah menyampaikan hal ini kepada Mbak Nita, karena bagiku sesama lelaki itu harus saling menjaga rahasia kelakuan, dan yang paling penting adalah jikalau mbak Nita sampai bertekuk body padaku seperti saat ini, itu semua harus karena kesadaran mbak Nita bukan karena interpensi negatif yang kusisipkan atas kelakuan suaminya.

Jujur saja, pengalaman bercintaku bukan dengan mbak Nita saja, bahkan perjakaku hilang karena diembat si Encum yang juga pacar PSK pak Dwi, tapi menurutku dari beberapa wanita yang pernah berhubungan denganku mbak Nita memang spesial pakai telor plus sosis, seafood dan pete, selain rasa hotnya bikin keringatan, lututku pun bisa lunglai setiap kali kami menjalin asmara.

Suatu kali ketika afterseks, aku pernah bertanya kenapa mbak Nita begitu menggebu bagaikan gunung berapi yang sedang erupsi ketika bercinta..? Mbak Nita hanya tersenyum, dan bilang bahwa selain aku yang memang lelaki cekatan, faktor kekurangan pak Dwi juga mempengaruhi hal itu.

Terus kutanya, apa sih faktor kelemahannya mbak?

Mbak Nita jawab : “Mas Dwi, badannya ajah yang gede, tapi secara genital persis kayak cicak kejepit jendela, mbak belum apa-apa dia sudah kayak mau putus buntutnya... plus yang bikin ilfiil, kalau ejakulasi dia mengeram tanpa sadar bilang.... Eeennncccummmmm, sambil nyakar-nyakar kasur kayak kucing kesiram air.... jijay tahuuu..!!!”

Wakakakakkakakakk ......... Dan aku hanya bisa ngakak mendengar curcol mbak Nita, sembari berucap dalam hati ... Pak Dwi, sorry “Istrimu adalah Istriku Juga”.

Pertanyaannya siapakah aku?

(Penulis yakin salah satu dari kalian adalah adik dari si Yono supir Pak Dwi Grepong hahahahaha).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun