Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nikmatnya Selingkuh Tanpa Koma (31+)

17 Maret 2016   00:24 Diperbarui: 17 Maret 2016   01:06 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Back to Bullshit alias Taikebo Omong kosong malam ini…….

Selingkuh, kegiatan yang satu ini nyaris tidak tergerus oleh perkembangan jaman, justru semakin marak dilakukan oleh banyak pihak dari yang masih kelas cinta monyet-monyetan naikin sepeda sampai kelas gorilla-gorillaan susah pipis naikin gajah, bahkan yang lebih keren para kambing berjenggot pun tidak lepas dari godaan perselingkuhan.

Sekarang lagi musim artikel Ahok, mulai dari relawan, kawan, fans, penggembira, hater sampai tukang sorak-sorai sorong Ahok, sehingga nyaris di kompasiana topik tentang relantionship apalagi urusan selingkuh-selingkuhan agak terlupakan.

Nah karena kebetulan beberapa waktu yang lalu Gori dapat share kisah dari mbak Dewi Pagi tentang perselingkuhan temannya, rasanya jadi pengen deh share kembali kisah tersebut sekaligus menuliskan apa pendapat Gori tentang permasalahan yang dihadapi temannya mbak Dewi, singkat biji singkap rok clottkidot :

Kita sebut nama teman mbak DP adalah Nadia, wanita matang yang cantik diumurnya yang ke 37 tahun, single parent dengan satu anak perempuan. mbak Nadia mandiri, karier bagus, mapan secara materi, pernah menikah dua kali dan keduanya berakhir dengan perceraian.

Curcol ini terjadi ketika mbak Nudia berkunjung ke kediaman mbak Dewi Pagi, setelah sekian lama mereka tidak bersua. Setelah kangen-kangen, malam itu akhirnya mbak DP bertanya tentang hal yang berhubungan dengan private relationship mbak Nadia, setelah bercerai dengan suaminya yang kedua, ada risau dan kegelisahaan dari tatap mata mbak Nadia, ada keresahan yang terselip disana.

Mbak Nadia bilang bahwa saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan seorang Pria beristri, sebutlah namanya Mr.Cuker (bisa diartikan Cukup Keren, Cuma Keren hehehe atau Cunguk Keren wakakakak). Menurut mbak Nadia, hubungan mereka sudah jalan tiga tahun lamanya, namun baru berpacaran aka selingkuh selama kurang lebih setahun belakangan. selama dua tahun lamanya Mr.Cuker selalu ngejar-ngejar dan mepet-mepet ke mbak Nadia, sebaliknya selama dua tahun pula mbak Nadia tidak menanggapi dan cuek-cuek merpati setiap kali Mr.Cuker ingin masuk kehatinya, hal ini karena mbak Nadia masih trauma dengan dua kali kegagalannya dalam pernikahan.

Namun pada akhirnya Mr.Cuker berhasil mendapatkan perhatian, sayang serta cinta dari mbak Nadia, mereka merasa cukup bahagia menjalani hubungan ini, walapun pertemuan tidak seintens layaknya pasangan suami istri, hal ini terjadi selain karena padatnya tugas Mr.Cuker, yang paling pasti Mr.Cuker masih berstatus sebagai Suami orang lain.

Tetapi saat ini hubungan mereka ada masalah yang membuat keduanya putus komunikasi, hanya karena Mr.Cuker ngambek bin merajuk karena ada salah satu isi Chat mbak Nadia beberapa hari lalu yang membuatnya mogok balas BBM, WA apalagi SMS. Tentu saja mbak Dewi Pagi menanyakan isi Chat-nya seperti apa?

Mbak Nadia memperlihatkan isi Chatnya “Mas, kok nggak dibalas sih pesanku, atau mas lagi pacaran yah? Berapa banyak sih pacar mas yang lain :D”

Menurut mbak Nadia, dia kesal karena pesan-pesannya tidak kunjung dibalas-balas oleh Mr.Cuker seharian itu, sehingga karena kesanlnya muncullah kalimat chat diatas, walaupun diujung pesan disisipkannya emoticon “laugh” tanda netralisir sebagai candaan.

[caption caption="Ilustrasi: jwatsonfineart.com"][/caption]Namun respon yang diterima dari Mr.Cuker adalah kedongkolan plus marah karena alasannya dia sedang sibuk banget dengan pekerjaannya hari itu. Dan akhirnya, Mr.Cuker ngambek, tidak mau terima telepon ataupun membalas pesan-pesan lainnya dari mbak Nadia. Akibat telah jatuh cinta, respon Mr.Cuker ini tentu saja membuat Mbak Nadia sedih dan resah gelisah dari ujung rambut sampai ujung bulu aaaissss lebay Gori wakakakakak.

Tentu saja mbak Dewi Pagi sebagai teman turut merasakan sedih mendengar apa yang saat ini sedang dirasakan oleh mbak Nadia, tetapi apa daya mbak Dewi Pagi juga tidak tahu harus berbuat apa, karena dia sendiri belum pernah berselingkuh dan mengalami kejadian yang saat ini dialami oleh mbak Nadia.

Akhirnya malam itu, setelah mencurahkan isi hatinya kepada mbak Dewi Pagi, mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen mbak Dewi Pagi, karena mbak Nadia menginap disana. Nah malam itu juga mbak Dewi Pagi, memutuskan bercerita dengan Gori Fukebo tentang permasalahan temannya ini, karena mbak DP ingin tahu apa pendapat dari sisi pria... asyeeeem gue berasa laki banget wkakakakakakak.

Setelah menyimak apa yang disampaikan oleh mbak DP tentang permasalahan yang dihadapi oleh temannya, Gori Fukebo berubah jadi Jeng Mona... Clingggg hahahahaha, dan pesan Jeng Mona kepada mbak Dewi Pagi untuk disampaikan ke temannya... crotttkidot :

Pertama : coba kirim pesan yang isinya permintaan maaf kepada Mr.Cuker secara serius, dan sampaikan bahwa tadinya isi chat diatas dimaksudkan hanya sebuah candaan belaka.

Kedua : mbak Nadia harus sadar diri bahwa kekasihnya juga punya kesibukan dalam kesehariannya plus ada keluarga yang senantiasa harus dijaganya pada sisi hatinya yang lain, dan fakta ini telah diketahui oleh mbak Nadia sedari awal, jadi kedepannya mbak Nadia harus mampu memenej perasaannya jika terputusnya komunikasi akibat satu dan lain hal.

Ketiga : coba tanyakan ke mbak Nadia, apakah yang dicarinya dari hubungan mereka selama ini? Apakah mbak Nadia ingin menjalin kembali sebuah ikatan pernikahan atau mbak Nadia mencari kebahagaian yang selama ini luput dinikmatinya sejak tidak memiliki suami lagi?

Jika yang dicarinya pernikahan kembali, agar dia pertimbangkan secara lebih dalam niatnya tersebut, karena mbak Nadia telah gagal dua kali dalam pernikahan sebelumnya, bukan kebahagiaan yang didapatnya tapi justru kesedihan dan kekecewaan jiwa yang tak layak dipikulnya. Apakah mbak Nadia siap untuk terluka ketiga kalinya?

Selain itu, bagaimana nasib keluarga Mr.Cuker, apakah mbak Nadia tega keluarga kekasihnya, anak-anak kekasihnya menanggung luka dan kekecewaan kepada mereka kelak?

Apabila kebahagiaan yang dicari oleh mbak Nadia, rasanya cukuplah hubungan yang telah mereka jalani selama ini, toh dia tidak butuh pendamping yang paripurna, kemapanan dan kemandiriannya sudah lebih dari cukup selama ini, dan hal ini tentu tidak akan menempatkan Mr.Cuker diposisi yang dilematis, toh kadang cinta tidak selamanya harus diikat dalam sebuah komitmen tertulis? Intinya jika mbak Nadia dan Mr.Cuker bahagia, kenapa harus mencari jalan yang berduri...?

Selanjutnya mbak Dewi Pagi agar dapat memahami bahwa saran yang jeng Mona sampaikan diatas, sejujurnya diluar konteks norma agama dan relationship yang baik, namun kadangkala kenyataan pahit harus dapat diterima oleh para wanita seperti mbak Nadia dalam menjalani hidupnya, soal dosa dan hukuman dari Tuhan atas hubungan terlarang mereka, biarlah mereka yang memutuskannya, karena keduanya telah sama-sama dewasa, bahagia dan enaknya cinta kalian nikmati, maka beban moral dan perasaan dosa tak dapat dipungkiri akan kalian nikmati pula........... ehm.

................................................. >>> ............................. Dan akhirnya beberapa hari setelah chat malam itu, Gori Fukebo dapat pesan dari mbak Dewi Pagi bahwa saat ini mbak Nadia kembali tersenyum bahagia, Mr.Cuker telah menerima maafnya dan mereka kembali masuk kerelung bahagia Nikmatnya Selingkuh Tanpa Koma....... yang melenguh diantara lembaran-lembaran garis tangan keduanya.

Bagaimana pendapat kalian..........?

 [caption caption="Planetkenthirarsip"]

[/caption]

Salam Bibir kenthir crotttttttttt

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun