Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rebutan Pentil Ibu Tiri (28+)

15 Maret 2016   22:53 Diperbarui: 15 Maret 2016   23:16 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Back to Bullshit alias Taikebo Omong kosong malam ini…….

Pentil dapat kita gambarkan sebagai sebuah bentuk atau kontur kecil yang menonjol keluar dari sesuatu yang lebih besar, misalnya pentil ban, pentil payudara atau pentil payudada.

Pentil payudara biasanya dimiliki oleh para gadis alias dara gitu lho, pentil payudada biasanya dimiliki oleh para pemuda, untuk ibu-ibu menyusui biasanya disebut pentil susu, pertanyaan kalau pentil yang dimiliki oleh Bapak-bapak disebut apa?.......... menurut si Gori Fukebo disebut Pentil Subuntu alias pentil susu buntu.... wakakakakakakkk.

Ibu Tiri adalah sebuah predikat dalam hubungan keluarga yang dihasilkan dari pernikahan, dan rasanya istilah ini cukup akrab bagi kita semua yang pernah mengecap wajib belajar enam tahun, bagi yang tidak wajib belajar enam tahun, sebaiknya belajar dulu enam tahun lagi wakakakakakakak.

Menurut almarhum Om Ateng bintang film humor ketika Herry Fukebo masih belum dipotong burungnya, disalah satu film-nya berjudul “Kejamnya Ibu Tiri Tak sekejam Ibu Kota” digambarkan bagaimana miris nasib Om Ateng kala itu yang memerankan anak tiri, tetapi lebih sial lagi ketika Om Ateng merantau ke Ibu Kota, kondisi yang dialaminya lebih miris daripada ketika dibawah ketiak ibu tirinya hihihihi tapi kocak kalau ingat muka plongo almarhum om Ateng dan muka melas almarhum Om Iskak wakakakakk.

Beberapa waktu yang lalu pada saat Ultah DKI Jakarta yang ke 488 Tahun Gubernur Ahok pernah menyatakan begini “Kami tidak mau lagi mendengar ungkapan Ibu kota lebih kejam dari Ibu tiri. Tidak ada itu. Ibu tiri saja banyak yang baik, masa ibu kota tidak,” ujar Ahok.

Apa yang disampaikan oleh Gubernur Ahok diatas tidaklah salah, tapi juga tidaklah benar, karena rasa kepuasan dan ketidak-puasan apalagi sampai merasa dikejami, kembali kepada masyarakat Jakarta sendiri yang dapat mengklaimnya sebagai pelaku yang menjalani kehidupan disana. Dilain sisi bagi yang sesekali bertugas, bertamasya, liburan atau bershopping ria di Jakarta tentu akan beda lagi pemahamannya tentang hal ini, karena rasa sangat relatif, tergantung tugas, hiburan yang dituju, isi kantong dan yang pasti berhubungan dengan pengalaman baik atau buruk yang pernah dirasakan selama di ibu kota. Contoh Dwi Grepong si kantong cekak biasa grepe-grepe di Kalijodo kalo liburan ke Jakarta, sekarang merasa dikejami karena harus robek isi kantong sampai bokongnya baru bisa grepe-grepe si Encum edisi dua wakakakakak.

Menurut Gori Fukebo, Jakarta sebagai Ibu kota Negara identik dengan ibu Tiri, soal Gubernur Ahok menerima pendapat ini atau menolaknya sah-sah saja. Pertanyaannya kenapa Gori Fukebo berpendapat demikian, mau tahu? Nggak mau tahu? Tetap saja ente-ente yang sedang baca kepaksa harus ngunyah tahu wakakakakak.

Terus  si Cuker alias Cucum dan Pebrikenyot membantah :

“Enak aja, NKRI itu ada 35 Provinsi bro termasuk Jakarta... bukan Jakarta doang yang Ibu Kota...”

Jawabnya : “Khan yang 34 itu disebut Ibu Kota Provinsi, bukan Ibu Kota Negara bro”.

[caption caption="Planetkenthirarsip"][/caption]

Terus si Cinta Marilyn Montox dan Nudia Mukagile protes juga :

“Kalo gitu ceritanya, ada satu Ibu Kota Negara dan 34 Ibu Kota Provinsi, pertanyaannya siapa suaminya Herry Fuk... ?”.

Jawabnya : “Yang pasti Palembang Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, Suaminya bernama si Sumsel, Bu Padang si Sumbar, Bu Medan si Sumut, Bu Banjarmasin si Kalsel, Bu Manado si Sulut, Bu Bandung si Jabar, begitupun provinsi lainnya, mereka semua adalah anak-anak dari Ibu Pertiwi. Yang bikin bingung Ibu Jambi, Ibu Bengkulu, termasuklah didalamnya Ibu Jakarta, nama Bapak dan Ibunya sama. Bagi yang bingung kenapa bisa begitu nanya saja langsung ke Ibu Pertiwi orang tuanya wakakakakakak”

Kesimpulannya menurut Gori Fukebo, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, disebut Ibu Pertiwi, maka mau tidak mau si Jakarta jadi Ibu Tiri, bapak atau suaminya siapa? Jelaslah Bapak Negaranya bernama Indonesia. Makanya kalau Bu Jakarta sudah gerah jadi Ibu Tiri, pindahin saja status Ibu Kota Negara ke Provinsi lainnya wakakakakak.

Waduh ngelantur lagi nih si Fukebo wakakakakakak... Back to the bockong of this article “Rebutan Pentil Ibu Tiri”, judul ini berhubungan dengan kondisi yang terjadi di Ibu Kota Negara DKI Jakarta yang tidak lama lagi akan kembali berpesta demokrasi untuk memilih Gubernurnya. Fenomena yang terjadi setelah suksesnya Gubernur Jokowi menjadikan Jakarta sebagai batu loncatan menjadi Presiden, maka kesininya trik politik ini menjadi trend yang ingin ditiru oleh banyak pihak untuk menuju RI-1.

Hal ini bukan isapan jempol apalagi isapan dot semata, karena dimasa telekomunikasi dan informasi yang begitu kental perannya dimasyarakat kita saat ini, maka posisi Jakarta bukan hanya sebagai Ibu Kota Negara semata, tetapi telah menjadi semacam kawah candradimuka politik “Indonesia kecil” yang menjadi tolak ukur kemampuan memimpin bangsa yang besar ini dikemudian hari. Singkatnya sukses menjadi Gubernur Jakarta dimasa-masa sekarang ini, maka itu berarti 50% nilai pasar sang Tokoh untuk menjadi Presiden sudah dalam genggaman.

Ibarat kata, Jakarta itu bagai pentil, walaupun pentil itu kecil tapi dia justru merupakan daya tarik yang lebih menawan dibandingkan Payudara atau bahkan buah dada yang merupakan kontur besarnya. Karena realitanya Pentil Jakarta ini menguasai lebih dari 50% perputaran gizi di Negara ini, tentu saja hal ini sangat menggemaskan bagi banyak pihak untuk memperebutkannya. Inilah salah satu sebab Jakarta identik dengan Ibu Tiri, karena relatif ibu tiri sangat berat untuk melepaskan apa-apa yang telah dikuasai kepada anak-anak bawaan suaminya wakakakakakakak.

Oleh karena itu Herry Fukebo menyarankan kepada ; Kong Agil = Agak Gila, si Arke = Agak Rusuh Kalo Eek, si Rudaloyo alias Acong = Agak Bencong, si Affandot = Agak Fersis Anunya bandot untuk turut serta berebut pentil Ibu Tiri dengan si Ahok = Agak Heboh Omongan Ketusnya... siapa tahu menang, kalau menang khan bisa punya Bini Tiri bro wakakakakakakakkkkkkkkk.

Salam Taikebo…….. Bibir kenthir crotttttttttt

[caption caption="hfkcollection"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun