Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taikebo, Pahlawan Kesiangan

11 November 2015   22:45 Diperbarui: 11 November 2015   23:33 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Back to Bullshit alias Taikebo Omong kosong malam ini…….

Pahlawan, kata ini kalau kita mau jujur adalah sebuah kata yang memiliki makna luas dan berat tanggung-jawabnya, menjadi seorang Pahlawan itu bukanlah impian, karena tidak pernah ada satupun orang yang ketika hidupnya bercita-cita sebagai Pahlawan. Jangankan saya, kakek moyang saya pakai kuadrat sekalipun saya yakini beliau-beliau semasa hidupnya belum pernah ada yang bercita-cita untuk menjadi Pahlawan.

Karena menurut pendapat yang saya sampaikan kepada cicak-cicak di dinding yang sedang mencumbui tokek-tokek ditembok, menjadi Pahlawan itu harus mati dulu, setelah itu baru disebut Pahlawan “Nasional”……… kalau belum mati belum “Nasional” namanya wkwkwkwkwkwk.

“Tapi Om Herry Fuk yang baik, bukankah om mengenal banyak Pahlawan yang masih hidup, contohnya Guru disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa..!, lalu ada Pahlawan Olahraga mengukir nama besar bangsa..!, selanjutnya ada Para Pahlawan Devisa yang berkarya diluar negeri terus hasil kerjanya dikirimkan ke dalam negeri…… apakah mereka ini bukan Pahlawan wahai Om Herry Fuk…?” ujar cicak yang lagi nunggangin tokek.

Iya Citok, memang sisi kehidupan kita yang semakin kompleks pada akhirnya membentuk tatanan baru tentang makna kepahlawan, yang dikaitkan dengan profesi-profesi minim peminat pada suatu ketika. Namun Citok, kalau mau jujur situasi ini akan menjadi blur, abu-abu bahkan ber-eye shadows jika situasinya telah sampai pada titik over minat karena harapan kemakmuran telah tercapai dan ternikmati secara utuh.

Walau demikian Citok, agar kita tidak cipox-cipoxan maka mari kita tarik karet kolornya, dalam konteks molor, makna kepahlawan diatas dapat pula mengacu kepada nilai Bhakti, misalnya seorang guru itu pahlawan karena bhakti-nya untuk kecerdasan para penerus bangsa, para atlet berprestasi itu berbhakti untuk mengharumkan nama bangsa dibidang olah raga antar negara, dan para pahlawan devisa berbhakti kepada bangsa dengan cara rela berkorban kerja jauh-jauh keluar negeri untuk menambah pasokan devisa negara dan hebatnya dengan bhaktinya ini para Pahlawan devisa tentu memperingan beban pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi didalam negeri… nah lho… wakakakakakak.

Memang dijaman yang semakin global seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan jumlah populasi manusia, kadangkala dalam kehidupan sehari-hari kita disajikan situasi yang mengharuskan sisi kemanusiaan kita untuk memilih berdiam diri atau menjadi mortir terhadap sesuatu.

Nah ini dia kata yang dicari “Mortir”……., dan seseorang menjadi Pahlawan adalah ketika dia menjadi mortir atas apa yang diperjuangkannya, apa langkah yang diambilnya atau sebesar apa pengorbanan yang dideritanya untuk orang lain, komunitas, bangsa ataupun Negara dimana sang Pahlawan berada. Misalnya ada orang yang selamat dari tertabrak mobil karena diselamatkan oleh sohib kita Dwi Raditya Primarianto aka Dwi Grepe, dan akibat penyelamatan ini Dwi Grepe mengalami patah kaki. Kejadian ini adalah sebuah tindakan Kepahlawan, dan yakinlah Dwi Grepe adalah Pahlawan bagi orang yang diselamatkannya, dan kebetulan orang itu adalah Nenek dari si Nudia dan si Cinta…….. selanjutnya kedua cewek ini pun akhirnya menganggap Dwi Grepe sebagai Pahlawannya pula (Herry Fuk percaya jangankan patah kaki, patah biji pun si Dwi Grepe ikhlas kalau kejadiannya seperti ini wakakakakakakak).

Jika bertolak dari esensi ini, maka sesungguhnya Pahlawan itu ada dimana-mana tanpa harus dikukuhkan. Pertanyaannya, bagaimana dengan istilah Pahlawan Kesiangan, apakah Pahlawan ini ‘ada’ atau hanya isapan biji semata. Dibawah ini adalah salah satu kejadian pahlawan kesiangan yang pernah diberitakan oleh investiganthir tivi, clotttkidot :

  • Alkisah, ada seorang pemuda yang bernama Sayeedahak, berwajah cukup ganteng dibandingkan gantungan kunci, bertubuh tinggi tegap dan yang pasti dia “merasa” bijinya berisi lebih banyak peluru dibandingan biji kambing. Walau pun memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan laki-laki lainnya di dunia ini, Sayeedahak merasa hidupnya hancur ketika kekasih hatinya Marilyn Montox yang berbokong botox dinikahi secara mabrur alias main bobok sambil kabur oleh sohib karibnya Eldondong pemuda urakan preman pasar kedondong yang pemberani dan ditakuti oleh kecoak, kadal sampai biawak di kota mereka.
  • Disinilah kisahnya dimulai, Marilyn Montox sesungguhnya lebih mencintai Sayeedahak yang gagah dan memiliki peluru biji kambing, dibandingkan Eldondong walaupun preman tapi bijinya hanya kantong doraemon semata, yang dimasukin tangan… eeehh yang keluarin ludah nobita doang, sehingga walaupun sudah dikawini secara mabrur alias kawin paksa oleh Eldondong selama 5 tahun, perut si Marilyn Montox belum juga mengkedondong, tentu saja Marilyn Montox kecewa berat sudah yang dapat ludah nobita, nikmatnya minim kayak suneo hasilnya nggak sebesar perut si giant wakakakakakakak.
  • Karena situasi ini, suatu ketika Marilyn Montox bersua dengan Sayeedahak dan curhatlah dia tentang kehidupannya selama ini dengan Eldondong. Tentu saja Sayeedahak yang masih cinta ini merasa berkewajiban untuk membuat Marilyn kembali bahagia, dan dia pun dapat menembakkan peluru biji kambingnya kepada si Marilyn Montox.
  • Dan malam itu, akhirnya Sayeedahak memutuskan untuk bersua, bercumbu dan bercucuran yang setara dengan Vini, Vidi, Vici-nya Julius Caesaro. Pokoknya medan pertempuran mereka dari atas ranjang, samping ranjang, sampai bawah ranjang pun dilakukan (*gue juga mau bro wkwkwkwkkwkkkk)
  • Degaaaaaarrr………… pintu kamar Marilyn Montox terbanting, disana sedang berdiri Eldondong dengan senapan AK-47…….. beng… beng… beng… dor det dettttt duarrrrr. Tembakan demi tembakan menembaki ranjang dimana Sayeedahak sedang terlelap, Sayedahak terkedut-kedut akibat terkena hujanan peluru dari kepala sampai bokong. Akhirnya Sayeedahak tewas seketika, sekejap dan sekarep yang nulis wakakakakak. Eldondong setelah itu langsung kabur ke Berlin untuk sembunyi dari kejaran Polisinthir.
  • Dan di akhir kisah, Marilyn Montox meraung-raung bukan lagi ngerock tapi lagi nangis jijay atas tewasnya Sayeedahak dengan sukses ditangan Eldondong. Walau demikian bagi Marilyn Montok yang merasakan secara nyata tembakan demi tembakan berkualitas dari biji kambing Sayeedahak yang hebat, terlukis dihatinya bahwa Sayeedahak adalah seorang Pahlawan…….. Pahlawan diatas ranjangnya………. Pahlawan Kesiangan, yang gugur akibat bercinta dirumah selingkuhan sampai lupa waktu alias kesiangan wakakakakakakakakak.

Salam Taikebo…….. Bibir kenthir crotttttttttt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun