Lubang! kau ceruk ditubuhku dan tubuhmu
Lubang izinkan kunikmati sisi fana dirimu dalam kefanaan hasratku
Biarkan diri ini membuka tiap tirai yang diciptakan-Nya
Oh.... kau sang Pemilik Lubang kutahu kotornya dirimu
Kutahu hinanya diriku, dan kutahu kau tak selalu suci bak perawan tingting
Kutahu itu sayang dan kupaham inginku juga inginmu dalam merindu
Seindah itulah tahu’ku padamu dan tahu’mu akan nafsuku
Nafsu yang kugambarkan atas nama cinta suciku...
Disini’ku sedang bersihkan diri... agar layak ku’ menyentuhmu, merabamu
mengelincangkan diriku dalam lubang cintamu yang serupa embun
selaksa rindu untuk selalu hadir disana’ dalam liang itu......
liang asmara yang dijanjikan-Nya bagiku dan bagimu tuk’ bersama
Arungi hasrat nafas nafas nafsu yang mereka nistakan karena tak’suci
Sayang kuharap kau siap menikmati sentuhan demi sentuhan
Yang khan ku’curah padamu, biar kusucikan dirimu
Ini bukti cinta suciku, menyucikan Lubangmu
Adalah arti sejati cintaku walau kadang
Nikmat itu serupa kotor nafsuku
Sayang, heepiii nice weekend bersama hasrat nikmat terindah
saat memaknai nikmatnya rangkaian asmara antara jariku dan hidungku
hingga batas batas terdalam jariku dan lubangmu.... ahayyyy.....
Salam bibir kenthir Clotttttttttttttt
Ilustrasi dari uncle google dan modifikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H