Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kunikmati Istrimu saat di Kantor...

27 November 2011   17:48 Diperbarui: 4 April 2017   17:21 8493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jeng, dandan kok lama banget sih! Dah hampir jam sembilan nih say!” ujar Wawan Purwanto,ST alias Pak Wepe memanggil bini semata wayangnya (*kalo nggak ketahuan, tapi kalau ketahuan tuh bini bakal jadi bini semata bolang)

“Ntar mas-kyu yang manis, dandan-kyu khan untukmu sayang biar nggak malu-maluin pak Wepe si GM Serabutanwork inc” ujar Jeng Zeta dengan tersenyum sambil melangkah ke mobil.

Setelah Wepe turun dikantornya Jeng Zeta, yang wangi memancing Kolis supirnya untuk komentar.

“Bu Zeta, hari ini ibu wangi, dandanannya beda banget bu...” ujar Kolis pelan sambil tersenyum dan menginjak pedal gas mobil tuannya.

“ah... Kolis, biasalah saya dandan sesungguhnya untuk setiap lelaki yang mengerti indahnya wanita kontemporer say” ujar Zeta sambil mengerling dan mulai mainin Ipad yang bukan Iting-nya.

~o0o~

Bagi pria manapun yang normal, keindahan seorang wanita tidak perlu disanksikan lagi, karena walaupun tanpa dandanan dan pakaian sekalipun seorang wanita tetaplah bagaikan bidadari yang tersesat dipasar grosiran sayur, dan begitupun sebaliknya khan? (*semoga iya, kalau nggak gitu sepertinya kita mesti cepat-cepat cuci muka ke wece masing-masing deh... hiks).

Dalam keseharian Amalludin seringkali memperhatikan teman-teman satu kantornya, seperti Youly ibu muda beranak dua yang hampir tiap minggu pakai baju baru, setali tiga uang dengan Dhona Hawa, selain seneng berpakaian sekshe bohay, sepertinya dia orang yang gampang gerah sebab selain setelannya pendek-pendek seperti kurang bahan, sebagian lagi banyak lubang hawanya.

Ibu Zee zee bagian kreatif lebih sekshe lagi, selain rambut gonta-ganti warna catnya, ibu muda ini tiap hari sabtu wedew... pakai toptank plus celana mini, bikin otong gerah dan susah napas jadinya, apalagi setelah menjanda untuk kedua kalinya kelihatan banget Bu Zee zee seakan sedang kembali ke masa lajangnya dulu.

Sedangkan Ibu Sanchai bagian HRD cukup rapi dan tertutup dalam hal berpakaian, tapi dandanannya itu lho blepotan banget, lipstik merah mengkilat bersinar, terang pipi oranye, eye shadow ungu persis kayak orang mau kondangan. Setali tiga buntut, Nunik Utami kepala OB walau harus pakai setelan seragam, dia nggak kalah kinclongnya dengan Ibu Sanchai, karena make up-nya keren kayak artis holiscream plus kalau ngomong pakai echo desah-desah patah (maklum mak Jablay karena suaminya jadi TKI di Dubai namanya Mukti Ali *namanya sama dengan si kompasianer culun).

Lain lagi dengan gadis-gadis yang ada dikantor Amalludin, pada umumnya mereka dandanannya biasa saja, contohnya seperti Tyas, Bungas, Dwi, Indri, Ida dan Jeng Mona, maklum sih mungkin karena mereka belum pada punya suami, walaupun punya pacar banyak tetep saja dihitung belum laku.... hiks.

~o0o~

Disisi lain, Pak Wepe selaku GM dikantor itu tentu saja rajin dan tak sabar ngantor tiap hari, karena ada Bu Youly Sekretaris seksinya yang mode banget ditambah Aspri-nya Bu Dhona yang Bohay. Biar pun istrinya Bu Zeta cantiknya bisa dibilang 8,5++ tetap saja Pak Wepe lebih menikmati interaksi dikantornya, benar-benar menikmati keseharian mereka yang menawarkan sisi-sisi lain yang tak mampu disentuhnya, makanya salah satu aset Serabutanwork Inc yang tidak pernah absen sepanjang tahun adalah pak Wepe si GM alias si Genit Memuakkan!!!

Begitu pun dengan Pak Nanangkepala bagianku si Duda Lemper alias Lemot Gespernya, sering kali kulihat mojok dan metting disudut-sudut ruangan dengan Bu Zee Zee , bahkan pernah sekali kulihat mereka lagi asyik ngobrol di persimpangan toilet kantor, dan sepertinya mereka lengket banget (*pantesan pak Nanang belakangan, mulai meninggalkan kekasih malamnya Andee Meridian alias Anggi si Benches Persimpangan kompasiana).

Setali kolor kendor dengan Zee zee, Mak Nunik Utami pun pernah kupergoki sedang asyik masyuk curhat basah diruang OB dengan bawahannya yang bujang lapuk hampir busuk si Andreaneda, bahkan sampai pegang-pegangan tangan segala, walah apa jadinya kalau suaminya Mukti Ali balik dari Dubai dan tahu bininya sudah berubah cinta dan ukurannya, maklum si AA yang bertubuh lebar plus gempal, digaransi onderdil-nya walau pendek pasti gede diameternya (*maklum AA khan Bekantan tertampan se-Kalimantan).

~o0o~

Pertamanya sih Amalludin berpikir wajar saja Youly, Dhona, Zee, dan Mak Nunik dandan begitu update karena ingin diperhatikan dan mendapat simpati atau malah menarik rekan kerja yang disukainya secara aktif sehingga mereka dandan semanisnya ketika kekantor. Tapi untuk kasus Sanchai yang paling rapi diantara mereka ditambah latar belakang keluarga yang bahagia dengan suami yang baik dan cukup tampan, rasanya tidak ada alasan jika Sanchai berdandan menor untuk mendapatkan perhatian dari lelaki lain dikantornya. Pada akhirnya, Amalludin bertanya pada FK karena dia takut bininya dandan secantik dan sekinclong-kinclongnya ketika ngantor sesungguhnya bukan untuknya tapi untuk pria-pria rekan kerjanya dan ini membuat Amalludin tidak nyaman ketika merenung-renungkan apa yang dilihatnya dalam keseharian. Dan menurut pendapat FK yang manis, crittkidot :

#1.Berdandan adalah naluri kewanitaan, karena wanita manapun selalu ingin kelihatan cantik.

#2.Tak dapat dipungkiri tentu saja dandanan baik make up, pakaian, potongan rambut bahkan hingga aksesorisnya merupakan salah satu cara wanita untuk menarik lawan jenisnya, khususnya yang masih single, jomblo hingga yang jablay dan hal itu wajar alias manusiawi banget.

#3.Berdandan overseksi dan berlebihan bisa dua kemungkinan, yang pertama si wanita adalah tipe orang yang percaya dirinya tinggi atau yang kedua malah dia tidak mengetahui dandanan yang tepat diwaktu dan tempat yang tepat pula.

#4.Dan yang paling masuk akal adalah malu dong kalau kekantor dalam keadaan kucel, kumal, bau, dekil dan acak-acakan, kayak habis dijambak kucing dan dicangkul semalaman hahahahaha.

“Oh... gitchu” ujar Amalludin erte melongo kayak mulut ikan asin.

“Lagian Te, kita anggap saja imbang, bini kita dandan ke kantor dinikmati laki orang, nah wanita-wanita yang dandan seksi di kantor ini, baik yang bini orang atau bini tetangga, kita anggap saja hiburan mata peningkat semangat kita Te!” ujar FK menambahkan kesimpulannya diatas.

“Nggak gitchu! Nggak gitchu! Karena ane yakin biniku yayang Alia tuh hanya dandan untukku baik dikantornya atau dimana pun... boik hehehehe” ujar Amalludin erte sok nyengir anjing.

“Halah... yakin amat ente Te! Jangan naif Te, kalau bini ente dirumah dandannya seksi baru itu asli untuk mata basi ente! Nah kalau keluar rumah, ke kantor, ke mall, ke arisan mah itu lebih banyak untuk dirinya dan memuaskan hasrat kewanitaannya yang ingin selalu tampil menarik Te! Hehehehe” ujar FK terkekeh sadis kayak muka belut makan biji onta.

“Nggak gitchu! Nggak gitchu! Bini ane yayang Alia hampir tiap malam selalu seksi, wangi, pake lipstik merah membara, walaupun saat ane dinas luar dia nggak kemana-mana hanya dikamar saja semalaman dan itu laporan dari pembantu ane yang jadi mata-mata, dan pasti itu dilakukan yayang Alia hanya untukku Hahahahaha!” Ujar Amalludin erte terbahak-bahak.

“Hahahahahaha ente bener Te..... Alia emang seksi dan cihuy bin buhuy walau ente lagi dinas luar, karena bini elo lagi chatting sekshe ma ane Te!” ujar FK terbahak-bahak sampai berdahak.

Amalludin erte “Erggghhhhhhhhh!!!!!??@#$9&!!!”

Pertanyaannya “Yakinkah engkau dandanan istri terkasih yang berkarier diluar sana 100% adalah untukmu wahai suami?” Jawabnya : biarlah cicak mesum didinding jiwa kita dan istri yang jawab hahahahahahahaha.

Ilustrasi dari uncle google dan modifikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun