LEADERSHIP vs BOSS
Herry Suswanto
Mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Bina Bangsa -- Serang
Dalam dunia kerja, peran atasan sangat dibutuhkan. Tidak hanya sebagai orang yang disegani, tetapi juga sebagai penopang kekuatan orang lain. Nama bisa bermacam-macam dan kadang disebut sebagai pemimpin, supervisor, bos, dan sebagainya. Bos memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Oleh karena itu, ada dua jenis bos di dunia nyata: pemimpin dan bos. Pemimpin dan bos adalah dua kata yang berbeda. Ternyata, kedua hal ini memiliki arti dan makna yang berbeda dalam penerimaan, dan mereka juga memiliki cara tersendiri dalam menghadapi partner kerjanya.
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan organisasi sehingga dapat dilaksanakan secara efisien. Selain itu, organisasi yang teratur perlu mengatur pembagian tugas, gaya kerja, dan hubungan antar pekerjaan. Menurut Kouzes (2004:17), pemimpin adalah pionir sebagai orang yang bersedia melangkah ke dalam situasi yang tidak diketahui. Seorang pemimpin dengan visi yang jelas dapat mengarah pada pemenuhan tanggung jawab inti dan fungsinya sebagai seorang pemimpin.
Robbins (2015) mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian visi atau serangkaian tujuan yang akan dicapai. Pemahaman terbaru tentang kepemimpinan dianggap post modern, dalam bukunya Lantu (2007:29) menyatakan bahwa pemimpin adalah pelayan. Definisi terakhir ini menarik karena yang terjadi selama ini adalah pemimpin itu dilayani bukan melayani. Pada dasarnya pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengikut atau pendukung karena kemampuannya.
Indikator kepemimpinan diukur berdasarkan empat perilaku kepemimpinan (Robbins, 2015) yaitu: direktif/instrumental, suportif, partisipatif, dan berorientasi prestasi. Definisi dari keempat kepemimpinan tersebut adalah:
Kepemimpinan direktif/instrumental adalah perilaku kepemimpinan, pemimpin memberi tahu bawahan mereka apa yang diharapkan, memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan dan menunjukkan pada bawahan bagaimana melakukan tugas dengan baik.
Kepemimpinan supportif adalah kepemimpinan yang baik, ramah, memperhatikan status dan  kebutuhan pekerja.
Kepemimpinan partisipatif adalah tindakan kepemimpinan di mana seorang pemimpin melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan keputusan, mencari nasihat dari mereka, dan mempertimbangkan saran-saran ini sebelum membuat keputusan. Â Terkadang biarkan bawahan Anda membuat keputusan sendiri.
Kepemimpinan berorientasi prestasi adalah tindakan kepemimpinan yang membantu para pemimpin mencapai tujuan mereka, mendorong mereka untuk mengambil tanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut, dan memberi penghargaan kepada mereka untuk mencapai tujuan tersebut.