Menurut Anwar & Abd Zebari (2015), proses pemilihan meliputi tahapan-tahapan yang harus diambil setelah memilih memilih kandidat karyawan yang sesuai dengan jabatan kosong.Â
Bagi perusahaan atau organisasi, proseur seleksi karyawan memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut: membangun citra perusahaan, mengurangi risiko turnover, menarik perhatian talent yang berpotensi dan lebih cepat mendapatkan talent. Ada beberapa prosedur seleksi pegawai yang efektif yaitu:
Tes kemampuan dilakukan untuk menyaring pelamar yang mempunyai keterampilan dan kemampuan sesuai posisi jabatan yang dilamar. Dalam tes ini, kemapuan mental kayawan dapat diukur melalui  pengukuran kemampuan verbal, penalaran, kemampuan verbal, penalaran, matematika dan kemampuan membaca.
Tes integritas ini mengukur kecenderungan sikap perilaku dan pengalaman karyawan terhadap posisi yang akan diduduki.
Tes kepribadian bertujuan untuk mengetahui apakah cocok kepriabadian calon karyawan dengan posisi yang akan diduduki.
Tes pengetahuan pekerjaan dimaksudkan untuk mengetahui pengetahuan calon pelamar terhadap ruang lingkup posisi yang akan diduduki.
Referensi didapatkan melalui referensi dari tempat kerja sebelumnya, kenalan maupun dari media sosial pelamar.
Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh gambaran lebih detail dari tindakan, sikap dan perilaku pelamar, baik secara daring maupun luring.
Tes Kesehatan berhubungan langsung dengan kemampuan fisik seseorang dalam bekerja. Organisasi melakukan tes ini terhadap pekerjaan yang mengandung risiko kesehatan dan keselamatan kerja.
Proses rekrutmen dan seleksi sebaiknya memperhatikan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh organisasi agar diperoleh karyawan yang memiliki kemampuan/skills, pengetahuan/knowledge dan perilaku/behavior sesuai dengan kriteria kebutuhan perusahaan. sehingga pegawai tersebut memberikan kinerja yang optimal serta memberikan kontribusi demi kemajuan perusahaan.Â
Proses rekrutmen dan seleksi merupakan fungsi yang penting yaitu mendapatkan sumber daya manusia dengan jumlah yang tepat, memeiliki kompetensi sesuai dengan yang telah ditetapkan serta menempatkan pada posisi yang tepat sehingga memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan keberlangsungan sebuah organisasi.