Selain keuntungan, rekrutmen internal juga mempunyai kekurangan, diantaranya adalah orientasi pada senioritas, terbatasnya sumber daya manusia yang memenuhi syarat dan kurangnya gagasan-gagasan baru bagi perusahaan.
Rekrutmen eksternal merupakan pengisian jabatan secara terbuka yang diperoleh dari eksternal organisasi.
Ada beberapa jenis rekrutmen eksternal yaitu: iklan lowongan pekerjaan, referral, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah dan melalui agen perekrutan.
Iklan lowongan pekerjaan adalah jenis rekrutmen yang biasa digunakan oleh organisasi untuk menjaring pelamar dari luar. Kelemahan sistem ini diantaranya adalah membutuhkan waktu yang panjang untuk memperoleh kandidat yang tepat.
Referral lebih terbatas jika dibandingkan dengan iklan lowongan pekerjaan karena organisasi memperoleh kandidat berdasarkan referensi dari karyawan seperti kerabat, kenalan maupun teman.Â
Organisasi tidak membutuhkan banyak waktu untuk menyeleksinya karena sistem ini organisasi hanya menerima kandidat yang memenuhi persyaratan. Hal ini akan mempermudah organisasi untuk mencari kandidat yang terbaik yang sesuai dengan kriteria organisasi.
Institusi/Lembaga Pendidikan, organisasi bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk menyediakan lulusan yang berkualitas menjadi salah satu sumber rekrutmen eksternal. Umumnya kerja sama ini didahului melalui proses magang sebagai masa latihan kerja dan penilaian.Â
Apabila dalam masa latihan kerja dan penilaian ini dianggap memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh perusahaan maka dapat dilanjutkan pada proses perekrutan. Selain itu, metode ini dapat dilakukan dengan cara mencari bakat-bakat potensial di beberapa perguruan tinggi.
Lembaga Pemerintah, organisasi memanfaatkan agenga kementerian maupun dinas ketenagakerjaan melalui job fair.
Agen Perekrutan yang bekerja secara profesional membantu organisasi dalam menemukan dan merekrut calon karyawan yang mempunyai kualifikasi sesuai yang dibutuhkan oleh organisasi. Dalam proses ini biasanya dilakukan dengan akurasi dan seleksi yang sangat ketat, sehingga menghasilkan calon-calon yang berkualitas serta meminimalkan resiko kesalahan calon karyawan.
Proses Seleksi