1. Melakukan skrining pada anggota rumah dengan gejala utama :
batuk berdahak (tidak harus 2 minggu)
dapat disertai dengan gejala lain seperti batuk bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, nafsu makan menurun, berkeringatdi malam hari, demam meriang berkepanjangan, berat badan menurun,
2. Melakukan pencatatan pada formulir Skrining
3. Memberikan surat rujukan ke Puskesmas untuk yang mempunyai gejala TBC Koordinator lapangan akan merekap laporan
5. Berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk Melakukan Penyuluhan kepada Kelompok masyarakat
6. Berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk menginformasikan adanya kegiatan ketuk   pintu dan jika memungkinkan mereka dapat terlibat dalam kunjungan rumah.
7. Membuat jadwal untuk melakukan Kunjungan rumah untuk memeriksa Kontak serumah penderita TBC.
8. Â Melakukan Penjaringan TBC Mangkir bagi yang tidak taat berobat
Dengan dukungan masyarakat melalui kegiatan penjaringan dan penemuan Terduga TBC dan Penderita TBC oleh Petugas Kesehatan dan para Kader Kesehatan, sekiranya bisa memutus rantai penyebaran Penyakit TBC di masyarakat khusunya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Oemeu.
Pengobatan TBC di lakukan secara intensif selama 6 sampai dengan 8 bulan dan di berikan secara gratis, dan harus diminum teratur sesuai aturan untuk mencegah terjadinya TBC resisten atau yang dikenal dengan kebal terhadap obat TBC.
