Mohon tunggu...
Herrison Harahap
Herrison Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Make your dreams come true

Mencari ilmu setinggi langit

Selanjutnya

Tutup

Love

Aplikasi "Kencan" Online, Iseng atau Hobi?

7 Juni 2021   23:36 Diperbarui: 8 Juni 2021   03:12 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak masuk abad ke-21, perkembangan teknologi cukup pesat dan telah merambah ke berbagai askep hidup manusia. Banyak hal yang dulu susah untuk dilakukan, kini telah berubah menjadi sangat mudah ditemukan. Sebut saja salah satu contoh adalah telepon.

Bagi mereka yang lahir sebelum tahun 2000, tentu akan mengenang disaat kesulitan untuk berkomunasi dengan orang terdekat atau kerabat ketika terpisah oleh jarak yang jauh . Sebab untuk berkomunikasi jarak jauh, selain memakai surat, menelepon adalah cara lain yang bisa dilakukan. Akan tetapi, tidak semua rumah tersambung dengan layanan telepon, sehingga harus memilih pergi ke "Wartel" atau Warung Telepon. Biaya menelpon tentu tidak murah, apalagi jika menggunakannya dalam waktu yang cukup lama.

Bagi anak masa kini, tentu sudah tidak familiar atau tidak mengenal lagi dengan istilah Wartel, sebab, sejak berkembangnya telepon seluler atau Handphone, membuat berbagai gerai wartel, bisa dikatakan telah DITUTUP. 

Dan gantinya, berbagai merk Handphone telah beredar di masyarakat, mulai dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Merk kelas murah, seperti Advan, Infinix, Realme, Xiaomi, hingga kelas menengah ke atas seperti OPPO, Samsung, Vivo, hingga Apple iPhone, masyarakat tinggal memilih sesuai selera dan keuangan.

Ketika Handphone berkembang pesat dengan berbagai jenis dan harga, kegunaannya pun ikut berkembang, bukan lagi sekedar untuk menelepon. 

Bagi para pecinta musik, melalui Handphone, seseorang bisa mencari semua jenis musik, penyanyi dan lagu yang diinginkan. Belanja online, dengan sangat mudah dilakukan melalui Handphone, menggunakan berbagai aplikasi penyedia jasa untuk membeli berbagai barang yang diinginkan. 

Yang gemar bermain Games, melalui Handphone, berbagai bentuk permainan dengan mudah dicari, mulai dari yang free hingga premium atau berbayar.

Selain untuk mendengarkan musik, belanja online dan bermain Games, salah satu kegunaan Handphone yang banyak belakangan dilakukan pengguna Handphone adalah untuk mencari pasangan "Kencan". 

Sebuah survei dilakukan oleh National Association of Evangelicals (NAE) tahun 2016, menyebutkan  hampir 93% responden menyatakan bahwa mereka mengetahui atau mengenal seseorang menggunakan aplikasi kencan website atau online. Artinya bahwa hampir semua responden telah paham atau mengetahui tentang kencan online.

Survei Populix, 35,29% responden menggunakan aplikasi Tinder. (Foto Ilustrasi Tinder)
Survei Populix, 35,29% responden menggunakan aplikasi Tinder. (Foto Ilustrasi Tinder)

Sebut saja berbagai aplikasi kencan yang banyak digunakan sebagai jasa atau layanan kencan online, seperti Tinder, Tantan, Bee Talk, MiChat, SKOUT, Badoo,  dan masih banyak lagi. Pada tahun 2020, Populix melakukan survei terhadap 3.000 orang responden, terkait kencan online.

Dan hasilnya menunjukkan bahwa 35,29% responden menggunakan Tinder sebagai aplikasi utama kencan online, kemudian 29,86% menggunakan Tantan, serta 18,39% menggunakan Bee Talk dan selebihnya menggunakan aplikasi lain. Selanjutnya, 54,95% responden mengaku masih single, 34,44% sudah menikah dan 10,61% memiliki kekasih atau pasangan.

Bertemu Jodoh atau Pasangan Sungguhan

Berdasarkan survei NAE, 25% responden mengatakan melalui aplikasi kencan, mereka menemukan seseorang untuk dikenal lebih dekat dan 9% diantaranya menjadi pasangan. Beberapa responden yang menjadi pasangan mengaku bahwa tanpa aplikasi kencan online, mereka tidak akan bertemu karena perbedaan tempat tinggal atau jarak yang jauh. 

Iseng atau Hobi

Hasil survei NAE menemukan 25% responden menemukan seseorang yang menjadi akrab melalui aplikasi kencan online. Bagimana dengan 75% orang lainnya? Tentu tidak semua pengguna aplikasi kencan online, benar-benar untuk mencari pasangan. 

Banyak diantaranya yang telah menikah, memiliki kekasih atau tunangan, atau bahkan penggunanya masih tergolong usia muda, namun telah mengenal aplikasi kencan.  

Populix menyebut bahwa 45,05% pengguna telah memiliki pasangan dimana 34,44% pengguna telah menikah dan 10,61% setidaknya telah memiliki kekasih atau pacar. 

Maka yang menjadi pertanyaan, apakah pengguna kencan online saat ini, hanya sekedar ISENG atau memang sudah HOBI? Apa tujuan utama seorang yang telah menikah, tetapi masih menggunakan aplikasi kencan online? Sementara yang masih single, apakah menggunakan aplikasi kencan online sekedar untuk mencari pasangan yang siap untuk dinikahi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun