Belajar dari tahun pertama, sampai tahun keempat, rasanya ilmu saya tidak bertambah-tambah, dan ternyata hanya sedikit sekali yang saya bisa tahu. Dan serius, ga akan lagi-lagi untuk sok-sok an, sok tahu, dan sok serba tahu.
Sampai hari ini pun, dibalik jendela Hostel Magister, saya sangat menikmati menjadi orang bodoh, agar bisa selalu belajar. Senang rasanya, kalau kemudian saya bisa berjumpa dengan seorang yang kaya ilmu, dan bersedia membaginya kepada saya.
Benar juga teori Dunning Kruger Effect, yang pernah saya baca, dan ternyata saya alami dulu juga hari ini: bahwa keyakinan dan tingginya percaya diri kita untuk menjawab tentang sesuatu, memberikan solusi 'yang wah' dan keren, unjuk gigi, atau ingin show off, ternyata sering bukan karena kita memang tahu, dan memiliki pengetahuan tentang sesuatu itu; tapi boleh jadi karena kita ternyata bodoh, dan belum memiliki pengetahuan kecuali yang sedikit itu.
Sewaktu ngopi-ngopi dengan Prof Amir waktu di pusat kota beberapa waktu lalu, saya mendapatkan sebuah pelajaran: kita tidak bisa menilai seseorang pintar atau bodoh pada satu moment; apalagi merendahkannya. Karena pada hakekatnya mereka sedang menjalani proes belajar. Bisa jadi, yang pintar hari ini menjadi bodoh esok hari; karena malas belajar. Atau bahkan sebaliknya.
Tapi saya yakin kok kalau kamu mah seorang pembelajar, makanya saya sayang kamu #eeeaaaa
Selamat hari pembelajar ya guys, karena guru pada hakekatnya seorang pembelajar yang taat. Juga guru dari anak-anak kita uhuiiiiiii
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H