Mohon tunggu...
Herri Mulyono
Herri Mulyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Perguruan Tinggi Swasta Jakarta

Bercita-cita menjadi pribadi sejati yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Website: http://www.pojokbahasa.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buku Sekolah Tidak Ramah Perkembangan Anak

28 Januari 2016   20:13 Diperbarui: 28 Januari 2016   20:31 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penyajian materi untuk level sekolah dasar baiknya dengan menggunakan bahasa yang sederhana, dan menggunakan gambar untuk membantu pemahaman siswa. Belajar matematika tidak melulu harus berbicara tentang angka, tetapi juga bisa melalui simbol untuk mengasosikan makna dari angka yang sedang dipelajari. 

4. Buku yang baik tidak selalu berbicara tentang banyaknya lembar latihan untuk siswa, jika siswa sendiri tidak mengerti tentang pengalaman dari proses belajarnya. Mungkin saja siswa dapat menjawab latihan-latihan dari soal yang diberikan, tapi, saya yakin, tidak semua siswa mampu mengartikan pengalaman pembelajaran mereka dengan makna.

5. Guru harus mampu menolak buku-buku yang tak layak pakai, dengan alasan menghambat perkembangan siswa. Guru harus menutup mata dan telinganya dari iming-iming penerbit buku dengan beragam bentuk perjalanan wisata. Sebagai alternatif, seperti pada contoh Miss Bird dan Miss Roony, Guru dapat menawarkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk lembaran-lembaran kerja untuk siswa yang lebih inovatif dan yang terpenting, membantu belajar dan tumbuh kembang siswa disekolah. 

Semoga bermanfaat, 

Salam pendidikan

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun